Pernahkah Kamu mengunjungi tempat wisata gratis bak milik pribadi yang indahnya membuat mata enggan berkedip saking WAH-nya tempat tersebut?
Ya, Kamu gak salah baca, bener-bener tempat wisata berasa milik pribadi, indah nan aduhai, belum banyak tersentuh tangan-tangan jahil manusia.
Pulau Nasi, atau penduduk setempat menyebutnya dengan Pulo Nasi (Pulau = Pulo). Letaknya berada di Provinsi Aceh, tepatnya di Pulo Aceh, Aceh Besar. Pulau Nasi hanya terdiri dari lima desa yaitu Lamteng, Deudap, Rabo, Pasi Janeng, dan Desa Alue Reuyeueng. Nama-nama desa yang unik khas bumi melayu.
Tempat nan indah ini belum banyak dikunjungi wisatawan, karena kebanyakan jika orang-orang berkunjung ke Aceh, pasti fokus wisatanya adalah ke Sabang. Padahal, ada tempat yang tak kalah indahnya dibandingkan dengan Sabang. Kemungkinan dari segi promosi, ia kalah pamor dari Pulau Sabang.
Pertama kali menginjakan kaki di pulau ini, saya langsung jatuh cinta dengan tempat wisata yang satu ini. Saya jatuh hati sejatuh-jatuhnya. Tak hentinya ku mengucap syukur atas restu Tuhan yang tlah membawaku ke tempat seindah ini. Penduduknya yang ramah-ramah semakin menambah cintaku kepada pulau ini.
Pulau Nasi sangat recomended banget buat kamu yang pengen liburan bersama pasangan ataupun bersama teman-teman, apalagi buat kamu yang hobby ber-swa foto, kurang lengkap dong rasanya mengunjungi suatu tempat tanpa diabadikan melalui kutipan kamera. Sangat nyaman dan bebas mau gaya apa saja tanpa ada yang mengganggu ataupun yang melihat selain dengan pasangan liburan kamu.
Untuk sampai ke pulau ini, ada dua jenis transportasi laut yang bisa kita gunakan yaitu kapal boat nelayan dan kapal Feri. Perjalanan dari pelabuhan Ulee Lheue dari Kota Banda Aceh ke Dermaga Deudap Pulau Nasi memakan waktu kurang lebih 1 jam-an.
Untuk naik boat, kita bisa naik melalui kapal yang bersandar di taman kuliner Ulee Lheue Banda Aceh. Kapal ini mampu memuat motor dan penumpang sekaligus.
Kapal Feri hanya berlayar pada hari-hari tertentu saja. Jadi, jika berencana ke pulau ini, pastikan lebih dulu jadwal keberangkatan kapalnya yang beroperasinya hanya tiga minggu sekali.
Saat tiba di Pulau Nasi, kita akan disuguhkan dengan keindahan pantai yang banyak berjejer sepanjang jalan dan jaraknya saling berdekatan satu sama lain. Jadi, kita tinggal pilih mau menikmati pantai yang mana.