Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada, Ada Petaka dalam Lem Aibon

31 Oktober 2019   11:30 Diperbarui: 4 November 2019   14:19 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto ilustrasi: news.detik.com

Lem aibon tengah viral di medsos akibat harga fantastis yang ditemukan dalam Anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Mulanya, William Aditya Sarana, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), berkicau dalam akun twitternya @willsarana.

"Ditemukan anggaran aneh pembelian lem aibon 82 miliar lebih oleh Dinas Pendidikan. Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulannya. Buat apa (sambil menyertakan link APBD Jakarta), Kalau banyak yang RT besok pagi saya akan buka-bukaan soal anggaran DKI" cuitnya pada Selasa (29/10/2019).

Sontak saja cuitannya itu langsung mendapatkan reaksi heboh dari nitizen karena lem aibon yang memiliki harga fantastis hingga 82 M dalam anggaran APBD. 

Banyak komentar dari nitizen dengan cuitan candaanya menghubungkan lem aibon dengan aktivitas "nge-fly" yang sedang marak dilakukan oleh remaja saat ini. Pasalnya, lem sering disalahgunakan oleh anak-anak untuk membuat dirinya mabuk atau fly.

Anies Baswedan Selaku Gubernur DKI Jakarta mengungkap bahwa kesalahan anggaran dengan nilai fantastis tersebut merupakan kesalahan sistem digital.

"Ya sebenarnya itu yang saya panggil minggu lalu. Saya tidak umumkan karena memang itu review internal. Ini ada problem sistem, yaitu sistem digital tetapi tidak smart", kata Anies, seperti dikutip dari laman kompas, Rabu (30/10/2019).

Kegunaan lem aibon sendiri adalah sebagai bahan perekat serbaguna seperti kayu, kertas, kain, kulit dan lainnya. Dikutip dalam situs resmi Aica (30/10/2019), menyebutkan bahwa bahan dasar dari lem aibon mengandung toluena. 

Ini merupakan cairan bening, mudah terbakar dan tidak larut dalam air serta memiliki aroma yang khas.

Toluena adalah hidrokarbon aromatik yang digunakan secara luas dalam dunia industri yang juga bersifat sebagai pelarut. Sama halnya dengan pelarut lainnya, toluena biasa digunakan sebagai obat inhalan (senyawa yang mudah menguap dengan menghasilkan efek toksik yang mirip dengan alkohol) karena sifatnya yang memabukkan.

Inhalan terdapat pada pelarut yang mudah menguap dan biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari seperti lem, pengencer cat, bensin dan cairan pembersih. Dalam bahan tersebut terdapat zat-zat psikoaktif yang menimbulkan depresi pada sistem saraf pusat oleh penggunanya.

Tren perilaku menyimpang yang banyak dilakukan oleh anak-anak dan remaja untuk nge-fly saat ini salah satunya menggunakan lem. Menghirup bau lem atau yang lebih dikenal dengan "ngelem" adalah kebiasaan yang berbahaya, apalagi kalau kebiasaan ini dilakukan secara berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun