Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Unggahan Berujung Perhatian, Dukungan atau Tuntutan?

12 Oktober 2019   11:21 Diperbarui: 12 Oktober 2019   12:34 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memahami kejadian melalui batin agar tidak kalap dalam bersikap.

Insiden yang menimpa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menarik perhatian nitizen Indonesia. Akibat ulah Syahril Alamsyah alias Abu Rara yang melakukan penyerangan terhadap MenkoPolhukam Wiranto, sontak nitijen berlomba-lomba mengunggah tulisan pada layar media sosialnya. Ada postingan "nyinyiran" dan ada postingan "kasihan". Unggahan-unggahan positif  yang berujung doa berasal dari orang-orang berjiwa besar, mungkin sempat kesal, tapi tidak sampai bernasib sial, sedangkan postingan "nyinyiran" pada kejadian yang dialami oleh Menko Polhukam, mengundang berbagai reaksi berbeda oleh nitizen lainnya. Mungkin beberapa unggahan dari warganet dianggap sebagai angin yang berlalu begitu saja, namun ada beberapa unggahan yang mengundang perhatian sampai berujung pada karir yang harus menanggung akibatnya. Salah satu pengguna media sosial yaitu istri dari seorang Kolonel berinisial IZN dinilai melanggar disiplin militer. Unggahan status media sosial Istri Dandim Kendari Kolonel HS tersebut berakibat pada pencopotan jabatan suaminya sendiri. Selain itu, Kolonel HS juga harus menerima hukuman disiplin militer berupa penahanan selama 14 hari dan penahanan ringan selama 14 hari. Unggahan istri HS yang berujung penahanan tersebut adalah :"Jangan Cemen Pak,... Kejadianmu, tak sebanding dengan berjuta nyawa yang melayang"

Tulisan tersebut diunggah usai Menko Polhukam Wiranto mengalami insiden penusukan menggunakan senjata tajam dan mengalami luka tusuk pada bagian perut saat berkunjung ke Pandeglang, Banten.

Saat ini hampir semua orang memiliki media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi dari sebuah tulisan. Pengguna media sosial atau lebih sering disingkat menjadi medsos harus lebih berhati-hati dalam menuangkan isi pikirannya kedalam timeline akun medsos yang dimilikinya, agar lebih bijak dalam mengunggah sesuatu supaya tidak berdampak buruk bagi diri sendiri, orang lain dan terlebih lagi bagi  orang-orang yang kita sayangi. Beberapa cara bijak dalam berselancar didunia maya adalah seperti memahami batasan, bagaimana berkomunikasi yang baik, mengerti sisi hukum dalam ITE, meredam emosi, berfikir kembali sebelum mem-posting, saring sebelum sharing dan yang terpenting adalah media sosial adalah bukan media pribadi, melainkan media publik yang bisa diakses siapa saja, maka pahami etika dalam bermedia sosial agar tak berujung kontroversial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun