5.Televisi (TV) dan Video Tape Recorder (VTR). TV adalah alat untuk melihat gambar dan mendengarkan suara dari jarak yang jauh. VTR adalah alat untuk merekam, menyimpan dan menampilkan kembali secara serempak suara dan gambar dari suatu objek.
Rudy Bretz memberikan perbandingan untuk dapat dilihat klasifikasi media pembelajaran, yang membaginya menjadi 8 klasifikasi, yaitu: (1) media audio visual gerak, (2) media audio visual diam, (3) media audio semi gerak, (4) media visual gerak. (5) media visual diam, (6) media semi gerak, (7) media audio, dan media cetak. (Ramli, 2012)
Terdapat beragam pembagian jenis media pembelajaran yang dikemukakan para ahli, namun pada dasarnya pembagian jenis media tersebut memiliki persamaan. Berikut beberapa macam dari media pembelajaran, yaitu:
1.Media visual yaitu media yang hanya bisa dilihat saja. Contohnya seperti sebuah gambar, poster ataupun hal-hal lainnya yang hanya dapat dinikmati dengan pengilahatan yang tidak bergerak dan tidak bersuara. (Mumtahanah, 2014)
2.Media Audio: yaitu media yang hanya bisa digunakan dengan hanya lewat pendengaran saja, contohnya seperti voice note, radio, musik, dan lain sebagainya. (Aryadillah & Fifit Fitriansyah. 2017)
3.Media audio visual yaitu media yang bisa digunakan melalui indra penglihatan dan pendengaran, contohnya seperti sebuah vidio, flm pendek, slide show dan yang lain sebagainya.
4.Media-media tersebut, dapat digunakan sebagai alat pembantu dalam proses belajar mengajar di suatu kelas. Media-media tersebut dapat membantu seorang pengajar dalam menyampaikan pembeklajaran dengan lebih menarik dan efektif juga efisien.
Klasifikasi Media Menurut Edgar Dale
Menurut pendapat Edgar Dale, penggunaan media pembelajaran disekolah sering memakai prinsip Kerucut Pengalaman, seperti memakai media buku teks, bahan lainnya yang dibuat pendidik dan "audio-visual".
Dapat kita ketahui dari data di atas tersebut bahwa rentangan tingkat pengalaman dari yang bersifat langsung hingga ke pengalaman melalui simbol-simbol komunikasi, yang merentang dari yang bersifat kongkrit ke abstrak, dan tentunya memberi sebuah implikasi tertentu terhadap pemilihan metode dan bahan pembelajaran, khususnya dalam pengembangan Teknologi Pembelajaran.
Menurut pengalaman dalam prinsip kerucut Dale, bahwa hasil belajar seseorang itu didapati melalui pengalaman yang bersifat langsung, pengalaman yang di alami langsung dari kehidupan seseorang kemudian dijadikan bahan acuan, sampai hingga pada lambang abstrak.. (Daryanto, 2011)