CARA CEPAT MENGHAFAL SALDO NORMAL LIMA AKUN BESAR AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN SIMBOL LIMA JARI
Belajar akuntansi, mungkin bagi sebagian orang adalah hal yang sangat membosankan. Sangat lazim terjadi, karena sebagian masyarakat tidak terlalu suka dengan materi akuntansi yang rumit. Mulai dari menghafal rumus, melakukan pencatatan, sampai dengan membuat perhitungan yang rumit. Memahami akuntansi memang tidak mudah, tetapi jika Anda mengerti caranya yang tepat semuanya akan terasa mudah dan menyenangkan.
Cara belajar akuntansi yang pertama adalah memahami materi akuntansi, siklus akuntansi serta dasar-dasarnya. Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, mengolah dan menyajikan data serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan.
Berikutnya yang perlu diketahui adalah akun/perkiraan/rekening yang ada dalam akuntansi. Dalam akuntansi terdapat lima akun besar yaitu harta, hutang, modal, pendapatan, dan beban. Masing-masing akun memiliki saldo normal yang ada pada sisi debit dan sisi kredit. Saldo Normal atau lengkapnya Saldo Normal Akun adalah klasifikasi terhadap suatu kode perkiraan (Akun) yang merupakan salah satu dari prinsip pembukuan berpasangan (Wikipedia). Seperti yang kita tahu bahwa Saldo normal akun dapat memiliki saldo normal Debit (Dr) dan Kredit (Cr).
Penguasaan terhadap saldo normal akun ini sangat penting karena dengan mengetahui saldo normal setiap akun, maka akan mempermudah seseorang dalam menganalisis bukti transaksi sehingga akan menghasilkan informasi atau laporan keuangan yang akurat. Dengan Mengetahui saldo normal akun maka kita bisa menentukan perubahan yang terjadi pada setiap akun.
Kedudukan saldo normal dalam akuntansi sangat penting karena saldo normal akun menjadi cikal bakal proses akuntansi berikutnya. Apabila saldo normal akun dikuasai dengan baik maka bukti transaksi keuangan dapat dianalisa dengan tepat sehingga akan menghasilkan informasi keuangan yang tepat dan akurat.
Sebaliknya apabila saldo normal tidak dikuasai dengan baik maka memungkinkan terjadinya kekeliruan dalam menganalisa transaksi keuangan sehingga mengakibatkan terjadinya kekeliruan pada laporan keuangan yang didapatkan.
SIMBOL LIMA AKUN BESAR AKUNTANSI
Â
- Harta disimbolkan dengan jari jempol
Harta/aktiva disimbolkan dengan jari jempol atau ibu jari karena filosofinya adalah jari jempol atau ibu jari merupakan jari yang paling gemuk dan pendek dibandingkan dengan jari-jari yang lain. Jari jempol menjadi sumber bagi jari yang lain.
Saldo normal harta adalah jika bertambah pada sisi debit, jika berkurang pada sisi kredit.
- Utang disimbolkan dengan jari telunjuk
- Utang disimbolkan dengan jari telunjuk karena filosofinya adalah kalau orang menangih utang kebanyakan dengan emosi tinggi dan menunjuk-nunjuk dengan menggunakan jari telunjuk agar yang ditagih mau membayar utangnya.
- Saldo normal utang adalah jika bertambah pada sisi kredit, jika berkurang pada sisi debit.
- Modal
- Modal disimbolkan dengan jari tengan karena filosofinya adalah jari tengah merupakan jari yang paling tinggi dibandingkan jari yang lain. Modal menopang akun yang lain, sehingga simbolnya menggunakan jari tangan yang paling tinggi.
- Saldo normal modal adalah jika bertambah pada sisi kredit, jika berkurang pada sisi debit.
- Pendapatan
- Pendapatan disimbolkan dengan jari manis karena filosofinya adalah pendapatan identik dengan yang manis-manis. Sehingga menggunakan jari manis untuk simbol akun pendapatan.
- Saldo normal pendapatan adalah jika bertambah pada sisi kredit, jika berkurang pada sisi debit.
- Beban
- Beban disimbolkan dengan jari kelingking karena filosofinya adalah jari kelingking merupakan jari yang paling kurus dan kecil dan posisinya di paling terakhir di jari manusia. Hal ini menunjukkan bahwa jari kelingking yang menjadi beban dari jari-jari yang lain.
- Saldo normal beban adalah jika bertambah pada sisi debit, jika berkurang pada sisi kredit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H