Mohon tunggu...
Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobby syaa memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sel ( Social_Emotional Learning ) Dan Casel ( Collaborative Academic Social_Emotional Learning)

19 Januari 2025   07:11 Diperbarui: 19 Januari 2025   07:11 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Social Emotional Learning (SEL) dan Collaborative Academic Social Emotional Learning (CASEL): Fondasi Pengembangan Karakter dan Prestasi

Pendahuluan

Social Emotional Learning (SEL) adalah pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional peserta didik. Melalui SEL, siswa diajarkan untuk mengenali emosi, mengelola konflik, membuat keputusan yang bertanggung jawab, membangun hubungan yang positif, dan menunjukkan empati terhadap orang lain. Program ini bertujuan untuk menciptakan individu yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara emosional dan sosial.

Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) adalah organisasi yang memimpin upaya global untuk memperkenalkan SEL di dunia pendidikan. CASEL telah mengembangkan model komprehensif yang mengintegrasikan SEL ke dalam kurikulum sekolah. Dengan kombinasi pembelajaran akademik, sosial, dan emosional, CASEL bertujuan untuk membentuk individu yang memiliki kemampuan untuk sukses di lingkungan sosial dan profesional.

Pilar Utama SEL

Program SEL berdasarkan CASEL terdiri dari lima kompetensi inti:

1.Kesadaran Diri (Self-Awareness)

Kesadaran diri mengacu pada kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi, nilai, dan kekuatan diri. Siswa diajarkan untuk mengidentifikasi apa yang mereka rasakan, memahami bagaimana emosi memengaruhi perilaku mereka, dan menyadari nilai-nilai yang mereka pegang.

2.Pengelolaan Diri (Self-Management)

Kompetensi ini melibatkan kemampuan untuk mengatur emosi, pikiran, dan perilaku dengan cara yang sehat. Melalui pengelolaan diri, siswa belajar untuk menetapkan tujuan, mengatasi stres, dan tetap termotivasi untuk mencapai hasil yang diinginkan.

3.Kesadaran Sosial (Social Awareness)

Kesadaran sosial melibatkan kemampuan untuk memahami perspektif orang lain dan menunjukkan empati. Siswa diajarkan untuk menghormati perbedaan, memahami kebutuhan sosial, dan merespons secara positif terhadap lingkungan mereka.

4.Keterampilan Relasional (Relationship Skills)

Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat, saling mendukung, dan penuh rasa hormat. Dalam hal ini, siswa dilatih untuk bekerja sama, berkomunikasi secara efektif, dan mengelola konflik.

5.Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making)

Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab mencakup kemampuan untuk membuat pilihan berdasarkan nilai-nilai etika, norma sosial, dan kesejahteraan orang lain.

Implementasi SEL dalam Pendidikan

Implementasi SEL harus dilakukan secara menyeluruh melalui pendekatan sistemik. Guru, siswa, dan orang tua harus terlibat aktif dalam proses ini. Salah satu cara efektif adalah dengan mengintegrasikan SEL ke dalam mata pelajaran yang ada. Contohnya, dalam pelajaran bahasa, siswa dapat diajarkan untuk menganalisis emosi karakter dalam cerita, sedangkan dalam pelajaran sains, siswa dapat berdiskusi tentang tanggung jawab sosial terhadap lingkungan.

Selain itu, program pengembangan karakter berbasis SEL juga dapat diterapkan melalui kegiatan ekstrakurikuler, konseling siswa, dan pembinaan kelompok. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan nyata.

CASEL dan Pentingnya Kolaborasi dalam Pembelajaran

CASEL menekankan pentingnya kolaborasi dalam pembelajaran untuk memaksimalkan hasil SEL. Melalui pendekatan Collaborative Academic Social Emotional Learning, program ini berusaha untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung. Kolaborasi tidak hanya terjadi di antara siswa, tetapi juga melibatkan guru, staf sekolah, dan komunitas.

Salah satu pendekatan CASEL adalah school-wide implementation, di mana seluruh komunitas sekolah bekerja bersama untuk menerapkan SEL. Pendekatan ini menciptakan budaya sekolah yang mendukung perkembangan sosial dan emosional setiap individu.

Manfaat SEL dan CASEL

Manfaat dari implementasi SEL dan CASEL sangat beragam, baik dari segi akademik, sosial, maupun emosional:

1.Peningkatan Prestasi Akademik

Studi menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam program SEL cenderung memiliki nilai akademik yang lebih tinggi. Hal ini karena SEL membantu siswa untuk meningkatkan fokus, pengaturan diri, dan kemampuan bekerja sama dalam tim.

2.Pengembangan Karakter

SEL membantu siswa untuk menjadi individu yang berintegritas, bertanggung jawab, dan memiliki empati. Nilai-nilai ini penting untuk membangun hubungan interpersonal yang sehat.

3.Peningkatan Kesejahteraan Emosional

Dengan memahami dan mengelola emosi, siswa dapat mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Hal ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan suportif.

4.Pengurangan Perilaku Negatif

Program SEL terbukti efektif dalam mengurangi perilaku negatif seperti bullying, kekerasan, dan penggunaan narkoba. Siswa diajarkan untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif dan menghormati orang lain.

5.Persiapan untuk Kehidupan Dewasa

Kompetensi sosial dan emosional yang dikembangkan melalui SEL mempersiapkan siswa untuk sukses di tempat kerja dan kehidupan sosial mereka.

Tantangan dalam Implementasi SEL dan CASEL

Meskipun manfaatnya besar, implementasi SEL tidak lepas dari tantangan. Beberapa di antaranya antarany.

1.Kurangnya Pemahaman

Tidak semua pendidik dan pemangku kepentingan memahami pentingnya SEL, sehingga penerapannya tidak optimal.

2.Keterbatasan Sumber Daya

Banyak sekolah yang kekurangan sumber daya, seperti dana, pelatihan guru, atau waktu dalam jadwal untuk memasukkan SEL.

3.Konteks Budaya

Program SEL harus disesuaikan dengan nilai dan norma budaya lokal agar dapat diterima dan relevan bagi siswa.

Kesimpulan

Social Emotional Learning (SEL) dan Collaborative Academic Social Emotional Learning (CASEL) adalah pendekatan revolusioner yang mengintegrasikan pengembangan sosial, emosional, dan akademik siswa. Dengan mengembangkan kompetensi seperti kesadaran diri, pengelolaan emosi, dan keterampilan relasional, SEL membantu siswa untuk menjadi individu yang lebih tangguh, berempati, dan bertanggung jawab.

Meskipun terdapat tantangan dalam implementasinya, manfaat SEL jauh melebihi hambatannya. Dengan dukungan dari semua pihak, SEL dan CASEL dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk menciptakan generasi yang tidak hanya sukses secara akademik, tetapi juga berkontribusi positif bagi masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun