Mohon tunggu...
Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobby syaa memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program Peer Support Bimbingan Konseling Dan Layanan Psikososial

19 Januari 2025   04:09 Diperbarui: 19 Januari 2025   04:09 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Program peer support dalam konteks bimbingan konseling dan layanan psikososial

Adalah sebuah pendekatan yang melibatkan individu yang memiliki pengalaman serupa untuk memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada mereka yang sedang menghadapi tantangan mental atau emosional. Program ini sering kali diintegrasikan dalam layanan konseling, baik di sekolah, kampus, tempat kerja, atau komunitas, dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi individu yang membutuhkan bantuan.

Tujuan dan Manfaat Program Peer Support

Tujuan utama dari program peer support adalah untuk membantu individu merasa lebih didengar, diterima, dan dihargai. Dalam banyak kasus, orang yang menjalani kesulitan psikologis merasa lebih mudah untuk berbicara dengan seseorang yang telah memiliki pengalaman serupa karena mereka merasa lebih memahami situasi yang mereka hadapi. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental dan mengurangi stigma terkait dengan pencarian bantuan psikologis.

Manfaat dari program peer support ini antara lain menciptakan rasa saling percaya antara peserta, membantu individu dalam mengelola perasaan dan stres, serta memperkuat keterampilan sosial. Selain itu, dengan adanya dukungan dari teman sebaya, individu yang terlibat dalam program ini dapat merasa lebih terhubung dan tidak merasa sendirian dalam perjuangan mereka.

Pentingnya Pelatihan dalam Program Peer Support

Meskipun peer support didasarkan pada hubungan sebaya, penting bagi individu yang terlibat untuk menerima pelatihan yang memadai. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan dukungan yang tepat, serta mengenali tanda-tanda masalah kesehatan mental yang lebih serius yang mungkin memerlukan intervensi profesional.

Pelatihan ini mencakup berbagai topik, seperti keterampilan komunikasi efektif, pengelolaan emosi, mendengarkan dengan empati, serta cara untuk merujuk individu ke layanan profesional jika diperlukan. Dengan demikian, pelatihan yang tepat dapat memastikan bahwa peer supporter dapat memberikan dukungan yang bermanfaat dan aman bagi individu yang mereka bantu.

Penerapan Program Peer Support di Berbagai Konteks

Program peer support dapat diterapkan dalam berbagai konteks, mulai dari sekolah hingga dunia kerja. Di sekolah, misalnya, program ini dapat membantu siswa yang menghadapi tekanan akademis atau masalah pribadi. Peer supporter yang terlatih dapat berfungsi sebagai teman bicara bagi siswa yang merasa cemas atau terisolasi. Di dunia kerja, program ini bisa mendukung karyawan yang merasa stres akibat beban pekerjaan atau masalah pribadi lainnya. Dalam komunitas, program ini dapat membantu individu yang mungkin menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari, seperti perasaan kesepian atau kecemasan sosial.

Di setiap konteks ini, program peer support bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan suportif, di mana orang merasa nyaman untuk berbagi perasaan mereka tanpa takut dihukum atau dihakimi. Hal ini sangat penting karena dalam banyak kasus, stigma terhadap masalah kesehatan mental seringkali membuat individu enggan untuk mencari bantuan.

Tantangan dalam Implementasi Program Peer Support

Meskipun memiliki banyak manfaat, implementasi program peer support juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah kebutuhan untuk memilih dan melatih peer supporter dengan hati-hati. Tanpa pelatihan yang tepat, ada kemungkinan bahwa peer supporter tidak dapat memberikan dukungan yang diperlukan atau bahkan dapat memperburuk situasi individu yang mereka bantu.

Selain itu, perlu adanya pengawasan yang tepat dalam program ini untuk memastikan bahwa dukungan yang diberikan tetap sesuai dengan standar etika dan profesionalisme. Tanpa pengawasan yang memadai, ada risiko bahwa program ini dapat digunakan untuk tujuan yang tidak tepat, seperti memperburuk masalah atau menyebabkan ketergantungan antara peer supporter dan individu yang dibantu.

Kesimpulan

Program peer support dalam bimbingan konseling dan layanan psikososial memiliki potensi besar untuk memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan bagi individu yang menghadapi masalah kesehatan mental. Dengan adanya pelatihan yang tepat dan pengawasan yang baik, program ini dapat berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan individu dengan sumber daya yang lebih besar, serta mengurangi stigma terkait dengan masalah mental. Untuk itu, sangat penting bagi setiap program peer support untuk dikelola dengan hati-hati dan berfokus pada kesejahteraan peserta, baik sebagai pemberi dukungan maupun penerima dukungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun