Mohon tunggu...
Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobby syaa memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Attchmen Yang Dikemukakan Oleh Mary Ainsworth Dan John Bowlby

18 Januari 2025   18:49 Diperbarui: 18 Januari 2025   18:49 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Attachment oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth

Teori attachment adalah konsep psikologi yang pertama kali diperkenalkan oleh John Bowlby, seorang psikoanalis, dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Mary Ainsworth melalui penelitian empiris. Teori ini menjelaskan bagaimana hubungan emosional yang kuat antara seorang anak dan pengasuh utamanya (biasanya orang tua) sangat penting untuk perkembangan psikologis, sosial, dan emosional anak.

Konsep Dasar Teori Attachment

John Bowlby mengembangkan teori attachment berdasarkan keyakinannya bahwa manusia memiliki kebutuhan bawaan untuk membentuk ikatan emosional dengan orang lain. Menurut Bowlby, ikatan ini memiliki fungsi evolusioner: membantu anak-anak bertahan hidup dengan memastikan bahwa mereka tetap dekat dengan pengasuh yang dapat melindungi mereka dari bahaya.

Bowlby mengemukakan bahwa attachment adalah proses perkembangan yang dimulai sejak bayi dan dipengaruhi oleh interaksi antara kebutuhan bayi dan respons pengasuh. Dalam pandangan Bowlby, hubungan awal dengan pengasuh akan menjadi "model kerja internal" yang membentuk cara individu memahami dan menjalin hubungan sepanjang hidupnya.

Empat Fase Attachment Bowlby

1.Pra-attachment (0-6 minggu): Bayi menunjukkan perilaku seperti menangis dan tersenyum untuk menarik perhatian pengasuh, tetapi belum memiliki ikatan khusus.

2.Attachment dalam proses pembentukan (6 minggu - 6 bulan): Bayi mulai mengenali pengasuh tertentu dan merasa nyaman ketika bersama mereka.

3.Attachment yang jelas (6 bulan - 2 tahun): Bayi menunjukkan kecemasan perpisahan ketika dipisahkan dari pengasuh utama.

4.Pembentukan hubungan timbal balik (2 tahun ke atas): Anak mulai memahami bahwa pengasuh memiliki kebutuhan dan jadwal sendiri, sehingga ia menjadi lebih mandiri secara emosional.

Peran Mary Ainsworth dalam Mengembangkan Teori Attachment

Mary Ainsworth melanjutkan pekerjaan Bowlby dengan mengembangkan metode penelitian empiris yang disebut "Strange Situation" (Situasi Asing). Metode ini dirancang untuk mengamati interaksi antara anak dan pengasuh dalam situasi yang terkontrol. Ainsworth mengidentifikasi tiga pola utama attachment berdasarkan respons anak terhadap perpisahan dan reunifikasi dengan pengasuh:

1.Attachment Aman: Anak merasa aman untuk mengeksplorasi lingkungan ketika pengasuh hadir dan merasa nyaman saat kembali setelah dipisahkan. Hal ini mencerminkan pengasuh yang responsif dan konsisten terhadap kebutuhan anak.

2.Attachment Ambivalen (Cemas-Resisten): Anak menunjukkan kecemasan yang berlebihan saat dipisahkan, tetapi sulit untuk ditenangkan ketika pengasuh kembali. Pola ini sering dikaitkan dengan pengasuh yang tidak konsisten dalam merespons kebutuhan anak.

3.ttachment Avoidant (Menghindar): Anak tampak tidak peduli terhadap keberadaan pengasuh, baik ketika mereka hadir maupun pergi. Pola ini sering berkembang jika pengasuh cenderung mengabaikan atau kurang responsif terhadap anak.

Ainsworth kemudian menambahkan kategori keempat, yaitu Disorganized Attachment, yang ditemukan pada anak-anak dengan pengalaman pengasuhan yang penuh tekanan atau trauma. Anak dengan pola ini menunjukkan perilaku yang tidak teratur, bingung, atau kontradiktif terhadap pengasuh.

Dampak Attachment pada Perkembangan Anak

Pola attachment yang terbentuk pada masa kanak-kanak memiliki pengaruh jangka panjang pada perkembangan individu. Anak dengan attachment aman cenderung tumbuh menjadi individu yang percaya diri, mampu menjalin hubungan interpersonal yang sehat, dan menghadapi stres dengan lebih baik. Sebaliknya, pola attachment yang tidak aman dapat menyebabkan kesulitan dalam hubungan interpersonal, masalah emosional, atau kecenderungan untuk menghindari keintiman.

Kesimpulan

Teori attachment yang dikembangkan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya hubungan emosional awal dalam membentuk kepribadian dan perilaku individu. Bowlby menekankan pentingnya ikatan emosional dari sudut pandang evolusi, sedangkan Ainsworth memberikan bukti empiris melalui eksperimen Strange Situation. Keduanya menunjukkan bahwa pengasuhan yang responsif dan penuh kasih sayang adalah kunci bagi perkembangan psikologis anak yang sehat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun