Mohon tunggu...
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Bandung (Ilkom Jurnalistik)

Menulis everytime

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Efektif Menghadapi Anak Tantrum dengan Tenang dan Penuh Perhatian

1 Februari 2025   22:01 Diperbarui: 1 Februari 2025   22:01 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghadapi anak yang tantrum di tempat umum sering kali menjadi tantangan besar bagi orang tua, apalagi saat situasi ini menarik perhatian orang lain dan memicu stres. 

Meskipun tantrum merupakan bagian normal dari perkembangan anak, penting bagi orang tua untuk mengelola perilaku tersebut dengan cara yang efektif dan penuh perhatian. Ini akan membantu anak merasa lebih aman dan dipahami.

Meskipun menghadapi tantrum di ruang publik bisa menimbulkan rasa malu atau kelelahan, pendekatan yang tepat dapat membantu menenangkan anak tanpa mengabaikan kebutuhan mereka atau memperburuk situasi. 

Langkah pertama yang harus dilakukan orang tua adalah menjaga ketenangan diri dan emosi pribadi. Orang tua yang tetap tenang dan sabar bisa memberi contoh yang baik sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih stabil bagi anak. 

Menghindari reaksi emosional yang berlebihan atau hukuman yang tidak efektif akan mengurangi intensitas tantrum dan memudahkan orang tua untuk fokus pada solusi yang konstruktif.

Selain itu, teknik-teknik menenangkan yang penuh perhatian sangat berguna untuk mengelola situasi ini. Mengalihkan perhatian anak dengan cara yang positif, memberikan pilihan sederhana, atau menggunakan teknik pernapasan yang menenangkan adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan. 

Dengan pendekatan yang konsisten dan penuh pengertian, anak bisa belajar untuk lebih mengelola emosinya, sementara orang tua tetap bisa menjaga suasana tetap terkendali dan positif, meskipun berada dalam situasi yang penuh tantangan.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu orang tua mengelola tantrum anak di tempat umum:

  1. Tetap tenang, ketenangan orang tua adalah kunci utama. Menunjukkan ketenangan dapat menenangkan anak dan mencegah situasi menjadi semakin panas.

  2. Tunjukkan perhatian dan empati, berikan perhatian pada anak dan tunjukkan bahwa Anda memahami perasaannya. Dukungan emosional ini akan membantu anak merasa didengar, sehingga mereka lebih mudah menenangkan diri.

  3. Alihkan perhatian anak, ajak anak untuk melihat sesuatu yang menarik di sekitar atau bicarakan topik yang mereka sukai. Mengalihkan perhatian bisa meredakan ketegangan.

  4. Pindah ke tempat yang lebih tenang, Jika memungkinkan, bawa anak ke tempat yang lebih sepi untuk meredakan emosinya. Hindari tempat ramai atau berisik yang dapat meningkatkan stimulasi dan membuat anak semakin tertekan.

  5. Jelaskan dengan tenang, setelah anak mulai tenang, berbicaralah dengan lembut dan jelaskan mengapa perilaku tersebut tidak bisa diterima.

  6. Hindari reaksi berlebihan, jangan menggunakan teriakan atau paksaan. Sikap yang tenang dan penuh pengertian lebih efektif dalam menenangkan anak.

  7. Tetapkan batasan dengan lembut, setelah anak tenang, berikan pengertian bahwa perilakunya tidak dapat diterima. Jelaskan dengan cara yang positif dan penuh kasih.

  8. Konsultasikan dengan profesional, jika tantrum terjadi secara berulang dan sulit diatasi, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli kesehatan anak untuk mendapatkan saran lebih lanjut.

Setiap anak memiliki cara yang berbeda dalam mengekspresikan emosi, dan cara orang tua merespons juga harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan anak. 

Dengan perhatian dan pendekatan yang sabar, orang tua dapat membantu anak mengelola emosinya dengan lebih baik, bahkan dalam situasi yang paling menantang sekalipun.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun