Mohon tunggu...
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Bandung (Ilkom Jurnalistik)

Menulis everytime

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Hijack 1971: Aksi Menegangkan dalam Drama Pembajakan di Korea

30 September 2024   13:49 Diperbarui: 19 Oktober 2024   14:01 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar: Disway)

Film "Hijack" yang dirilis pada tahun 2024 merupakan salah satu film thriller aksi klasik yang menampilkan ketegangan dan drama di tengah pembajakan. Film ini mengambil latar belakang cerita yang cukup menarik, yakni tentang sebuah upaya pembajakan di udara yang penuh dengan situasi genting dan penuh tekanan. Perpaduan antara aksi, intrik, dan karakter yang kuat, "Hijack" memberikan pengalaman menonton yang menegangkan sejak awal hingga akhir.

Hijack menceritakan kisah pembajakan sebuah pesawat yang terbang dengan rute penting. Kelompok pembajak memiliki agenda tersembunyi yang mereka bawa, membuat situasi di dalam pesawat menjadi sangat tegang. Di tengah krisis, para penumpang dan awak pesawat berjuang untuk tetap hidup dan berusaha melawan pembajak demi keselamatan mereka. Ketegangan semakin meningkat ketika negosiasi dengan pihak otoritas darat tampak tidak berjalan mulus.

Salah satu daya tarik utama film ini adalah kemampuan sutradara dalam membangun ketegangan yang terus meningkat sepanjang film. Dari momen pembajakan hingga setiap keputusan kritis yang harus diambil oleh para karakter, film ini berhasil menjaga ritme cerita yang penuh intensitas. Adegan di dalam pesawat yang sempit dan penuh tekanan memperkuat atmosfer tegang dan klaustrofobia, membuat penonton merasakan ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.

Film ini menampilkan para karakter dengan dinamika yang menarik. Pemimpin para pembajak diperankan dengan karisma dan kedinginan yang membuat sosok antagonis terasa sangat meyakinkan. Di sisi lain, karakter pilot dan penumpang yang harus bertahan hidup dalam situasi yang mematikan membawa dimensi emosional yang kuat ke dalam film. Meski beberapa karakter mungkin terasa klise untuk standar film saat ini, di zamannya, karakter-karakter ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun drama di sepanjang film.

Meski film "Hijack" fokus pada aksi dan ketegangan, di balik cerita tersebut terdapat tema-tema besar tentang terorisme, krisis keamanan, dan reaksi manusia terhadap bahaya. Mengingat film ini dirilis pada tahun 1971, ia menangkap zeitgeist pada era tersebut di mana isu-isu global tentang pembajakan pesawat menjadi sangat relevan. Penggambaran ancaman global ini memberikan lapisan kedalaman pada cerita film.

Sebagai film yang dirilis di awal 70-an, "Hijack" menjadi salah satu pionir dalam genre film aksi bertema pembajakan. Narasi tentang pesawat yang dikuasai oleh kelompok teroris dan usaha penumpang serta awak untuk menggagalkan rencana para penjahat menjadi cetak biru bagi banyak film aksi pembajakan udara yang muncul setelahnya, seperti "Air Force One" (1997) atau "Non-Stop" (2014).

Meskipun film ini memiliki banyak elemen positif, ada beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan oleh penonton modern. Efek visual dan kualitas produksi yang terbatas pada masanya dapat terasa agak kuno jika dibandingkan dengan standar sinematik modern. Selain itu, beberapa plot twist mungkin sudah dapat ditebak bagi penonton yang terbiasa dengan genre ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun