Mohon tunggu...
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seseorang yang penuh semangat dan suka petualangan. Saya senang travelling dan mengeksplorasi tempat-tempat baru. Saya juga menikmati momen ketenangan dan suka merenung. Saya adalah seorang guru di sekolah dasar dan percaya bahwa pendidikan sangat penting. Saya selalu berusaha menjaga keseimbangan antara bekerja dan mengejar hobi yang memberi kebahagiaan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembangkan Minat Belajar Matematika melalui Pendekatan Project-Based Learning dan Media TikTok

17 Agustus 2023   22:20 Diperbarui: 2 September 2023   09:11 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengembangkan Minat Belajar Matematika melalui Pendekatan Project-Based Learning dan Media TikTok di SD Negeri 1 Citemu

Oleh Sri Wahyuni, S.Pd.Sd
17 Agustus 2023

Pendidikan di era digital memerlukan inovasi untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Salah satu tantangan penting yang dihadapi adalah bagaimana memanfaatkan potensi teknologi dalam mendukung proses pembelajaran. Di SD Negeri 1 Citemu, kami merasa perlu untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran matematika, terutama di kelas V. Dalam upaya ini, kami mengadopsi pendekatan Project-Based Learning (PjBL) dan memanfaatkan media TikTok untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika.

Latar Belakang

Pemanfaatan internet sebagai sumber belajar masih terbatas di kalangan siswa kelas V. Mereka cenderung menggunakan internet untuk hiburan dan media sosial, sedangkan potensi belajar dari internet belum dimanfaatkan secara maksimal. Sebagai guru kelas dan walikelas, saya menyadari tantangan ini dan merasa bertanggung jawab untuk mencari solusi yang sesuai.

Keunggulan Pendekatan PjBL dan Penggunaan TikTok

Dalam rangka mengatasi tantangan tersebut, kami memilih untuk mengimplementasikan pendekatan Project-Based Learning (PjBL) dengan dukungan media TikTok. Pendekatan PjBL mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran dengan merancang dan menjalankan proyek nyata yang relevan dengan materi pelajaran. Kami percaya bahwa metode ini akan meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, seperti kemampuan analisis dan pemecahan masalah.

"Siswa-siswa SD Negeri 1 Citemu  Berani Tampil di Depan Kelas" 
 

"Kemampuan Berbicara dan Presentasi Siswa-siswa SD Negeri 1 Citemu" 
Salah satu poin kunci dalam pendekatan ini adalah pemanfaatan media TikTok sebagai alat pembelajaran. Konten edukatif yang disajikan dalam bentuk yang menarik dan interaktif akan lebih mudah menarik minat siswa. Media TikTok juga sesuai dengan preferensi generasi muda yang lebih responsif terhadap format visual dan singkat.

Strategi Implementasi

Implementasi praktik baik ini melibatkan beberapa langkah kunci:

1. Pengenalan Konsep PjBL dan Manfaat Internet : Kami memulai dengan memberikan pemahaman kepada siswa tentang apa itu PjBL      dan bagaimana manfaat internet dapat memperkaya pembelajaran matematika.

2. Evaluasi Akses Internet : Kami melakukan evaluasi untuk memahami sejauh mana akses internet tersedia bagi setiap siswa di                  rumah. Jika ada kendala, alternatif solusi akan dipertimbangkan.

3. Merancang Proyek Matematika : Kami merancang proyek matematika yang menarik dan sesuai dengan kurikulum. Proyek ini                  mengintegrasikan penggunaan internet sebagai alat penelitian dan referensi.

4. Konten Edukatif di TikTok : Konten edukatif di TikTok dirancang dengan cara yang menarik dan interaktif. Ini termasuk tutorial,           tips, dan trik dalam penarikan akar pangkat tiga.

5. Pengerjaan Proyek dan Diskusi : Siswa aktif terlibat dalam proyek matematika, menggunakan internet untuk riset dan                                 menjalankan proyek mereka. Diskusi kelompok digunakan untuk meningkatkan kolaborasi dan interaksi.

6. Monitoring dan Evaluasi : Saya secara rutin memantau kemajuan siswa dalam penerapan praktik baik ini. Evaluasi dilakukan untuk      mengukur dampak dan efektivitas praktik.

Dampak Positif

Penerapan praktik baik ini telah memberikan dampak positif yang signifikan. Minat belajar siswa dalam matematika meningkat dengan adanya proyek menarik dan konten edukatif di TikTok. Mereka menjadi lebih terlibat dalam pembelajaran dan dapat mengaitkan konsep matematika dengan situasi nyata. Kemampuan berpikir tingkat tinggi juga semakin terasah melalui pendekatan PjBL ini.

Respon dan Faktor Keberhasilan

Respon dari berbagai pihak, seperti orang tua, dan kepala sekolah sangat positif. Mereka mengamati perubahan positif dalam sikap dan prestasi siswa dalam pembelajaran matematika. Dukungan dari berbagai pihak dan kolaborasi antara guru dan dosen juga menjadi faktor kunci keberhasilan praktik ini.

Rencana Tindak Lanjut

Untuk masa depan, kami berencana untuk terus mengembangkan konten edukatif di media TikTok dalam berbagai topik matematika lainnya. Kami juga ingin menjalin kerja sama dengan sekolah lain untuk berbagi praktik baik ini. Selain itu, pelibatan lebih aktif orang tua dalam mendukung pembelajaran anak di rumah juga akan menjadi fokus kami.

Kesimpulan

Pendekatan Project-Based Learning (PjBL) dengan memanfaatkan media TikTok telah membawa angin segar dalam pembelajaran matematika di SD Negeri 1 Citemu. Kreativitas dalam merancang proyek matematika dan penggunaan media yang atraktif telah terbukti efektif dalam meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Langkah ini merupakan contoh bagaimana teknologi dapat menjadi alat yang powerful dalam meningkatkan kualitas pendidikan di era digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun