Mohon tunggu...
Sritanti
Sritanti Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Artikel mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

From Insecure to Bersucure

19 Juli 2020   23:13 Diperbarui: 4 Juni 2021   14:46 1518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengubah insecure menjadi rasa syukur (unsplash/nathan dumlao)

Setiap manusia yang lahir ke dunia ini mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Namun sebagai manusia kadang kita lupa untuk mensyukuri kelebihan kita dan malah mengeluh dengan apa yang menjadi kekurangan kita.  

Hal ini dibahas pada kegiatan seminar online (Webinar) yang diadakan pada Minggu, 11 Juli 2020 oleh mahasiswa Universitas Islam 45 Bekasi, mereka mengangkat tema insecure pada webinar tersebut.

Seminar ini dihadiri oleh praktisi psikolog Olga Novianda dan Praktisi Komunikasi Ginar Ayuningtyas didampingi juga seorang konsultan Public Relations bernama Mentari Delita Pranada sebagai moderator acara. Mereka berbincang-bincang mengenai insecure dari sudut pandang praktisi psikolog dan praktisi komunikasi.

Baca juga : Perlukah Grup WA Segera Dihapus Setelah Acara Webinar Selesai?

From Insecure to Bersucure merupakan nama acara webinar tersebut untuk mengajak dan mengingatkan orang yang merasa dirinya insecure berubah menjadi lebih bersyukur atas pemberian Tuhan untuk dirinya.

Dalam webinar tersebut menjelaskan insecure pada era saat ini dapat dipicu melalui media sosial, salah satunya saat kita melihat pencapaian orang lain yang diunggah melalui sosial medianya membuat kita merasa kurang percaya diri sehingga tumbuhlah rasa insecure. 

Insecure merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan perasaan tidak aman yang dialami seseorang, perasaan tidak aman yang membuat seseorang merasakan ketidaknyamanan dalam menjalani hidup sehingga membuat seseorang hanya memikirkan kekurangan yang dimilikinya dan merasa kurang bersemangat dalam menjali hidup.

Baca juga : Insecure Menghambat Pengembangan Diri

Saat seseorang merasa Insecure akan membuat ia kehilangan semangat dan membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain sehingga membuat kepercayaan dirinya hilang. kemudian akan membuat seseorang yang sedang merasa insecure menjadi pendiam dan tidak berani dalam mengeskpresikan dirinya dan takut untuk berinteraksi. 

Padahal interaksi sangatlah penting untuk dilakukan karena kita sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Orang yang sedang mengalami insecure akan selalu melihat kelebihan dan keunggulan seseorang yang tidak dapat ia temukan dalam dirinya, sehingga orang tersebut akan membanding-bandigkan dirinya dengan orang lain.

Padahal orang yang ia bandingkan mungkin saja memiliki kekurangan, karena kita sebagai manusia tidak ada yang sempurna. Hanya saja orang yang kita banding-bandingkan dengan diri kita tidak menunjukkan kekurangannya.

ia lebih memilih untuk percaya diri dan mensyukuri kelebihan yang ia miliki. Ketika kita sedang merasa insecure hal yang perlu kita lakukakan adalah dengan mensyukuri apa yang kita miliki serta menerima apa yang ada dalam diri kita. 

Baca juga : Bersyukur Melawan Insecure

Tidak usah merasa cemas dan takut dan berhentilah membandingkan dirimu dengan orang lain, mulailah bersyukur. Percayalah setiap manusia memiliki kelebihannya masing-masing dan mulailah menunjukkan kelebihanmu.

Dalam webinar tersebut juga menjelaskan cara mengatasi insecure yaitu dengan membuka diri, beinterkasi adalah salah satu cara kamu membuka diri kamu dengan dunia luar. Banyaklah berinteraksi dengan orang-orang yang bisa membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik dari diri kamu sebelumnya. Sehingga dengan begitu kamu akan menjadi manusia yang lebih produktif dan percaya diri.

Mulai lah menunjukkan bakat dan kelebihanmu, dengan begitu kamu bisa mensyukuri apa yang telah kamu miliki dan apa yang ada pada dirimu. Setiap orang memiliki waktunya sendiri-sendiri dalam meraih cita-cita dan kesuksesan. Begitupula kamu, yang sedang berproses menjadi pribadi yang lebih baik lagi sehingga dapat meraih apa yang kamu inginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun