Mohon tunggu...
Sri Sutrianti
Sri Sutrianti Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP

tertarik belajar menulis sebagai upaya ekspresif terapi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Situ Cisanti, Asal-Usul Citarum Dalam Pusaran Waktu

11 Januari 2025   06:51 Diperbarui: 11 Januari 2025   06:51 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situ Cisanti. Dokpri

Di sela-sela ini, terdapat hal-hal kecil yang sering luput dari perhatian. Misalnya, keberadaan flora dan fauna endemik yang hanya ditemukan di kawasan ini, seperti burung elang jawa yang terancam punah. Atau, ritual ngalokat cai---sebuah tradisi purifikasi air yang diam-diam masih dilakukan oleh segelintir warga tua. Semua ini adalah bagian dari warisan yang perlu kita rawat.

Cisanti sebagai Puisi Alam

Situ Cisanti adalah sebuah puisi alam, sebuah narasi geologis dan antropologis yang mengalir dari hulu hingga muara. Di tepiannya, Kita tak hanya menyaksikan air yang mengalir, tetapi juga waktu yang bergerak perlahan. Ia membawa pesan tentang asal-usul, keseimbangan, dan keberlanjutan.

Ketika Kita berdiri di sana, membiarkan angin gunung menyapa kulit, ada sesuatu yang lebih dari sekadar ketenangan. Kita seperti sedang membaca lembaran awal dari sebuah kisah panjang. Cisanti mengajarkan kita bahwa setiap tetes air adalah saksi Sejarah. Setiap hembusan angin adalah bisikan masa lalu. Dan setiap langkah manusia di atas tanahnya adalah tanggung jawab untuk masa depan.

Selamat datang di Situ Cisanti, sebuah hulu yang menyimpan jejak waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun