Mohon tunggu...
Sri Sutrianti
Sri Sutrianti Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA SMP

tertarik belajar menulis sebagai upaya ekspresif terapi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rinai Anak Air

24 Juli 2024   16:29 Diperbarui: 24 Juli 2024   16:31 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan tipis basahi dedaunan
Menyertai dingin yang semilir
Menembus hangat tubuhmu
yang berdiri tegak
Dalam perjanjian bumi

Genangan tampakan wajahmu
yang setia tergugu laku

Embun pagi peluk malam
Kala remang redup mengelam
Tersimpan cerita sendu
Dibalik daun yang layu
Saksikan setia yang bisu

Gerimis setia menawan
Dalam sunyi tanpa kawan

Bunga-bunga merekah kenang
Mengiringi langkahmu tenang
Menuju batas membenang
Menyimpan rahasia alam
Dalam pelukan rindang

Bayangan semu berlalu
Meninggalkan jejak pilu

Bandung, 10-07-2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun