Mohon tunggu...
Sri Sutrianti
Sri Sutrianti Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA SMP

tertarik belajar menulis sebagai upaya ekspresif terapi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepanjang Nafasmu

13 Juli 2024   07:00 Diperbarui: 15 Juli 2024   05:04 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Kecubung kesayangan Ibuku, dokpri.

Rahayu, Ibu!

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا

Taburan Do'a dan Cinta. Dokpri
Taburan Do'a dan Cinta. Dokpri

Bu...

Hari-hari sepeninggalmu, engkau tetap hadir dalam do"aku.
Kurindu senyummu yang hangat, meski kini hanya kupandang dalam kamera.

Bunga kuping gajah, kegemaranmu, mewarnai taman kenangan yang abadi,
Seperti kemo yang kau jalani,
Berjuang tulus,  asali hidup kau yakini.

Kuping gajah bunga kegemaran Ibu. Dokpri
Kuping gajah bunga kegemaran Ibu. Dokpri

Multiple myeloma, musuh tak terlihat itu
Engkau lawan dengan ketabahan tak tergoyahkan
Sembilan bulan  dalam tirani .
Dua kali dalam sepekan harus kau hantam 32 kali kemo.
Pahit getir terasa.
Namun kau hadapi dengan tangguh penuh semangat.

Di hening 13 Juli 2023, sang Maha Memanggilmu
Engkau berpulang dalam tenangnya malam,
Kini, cahaya doa selalu menyertaimu,
Tempat damai yang abadi.

Ibu, kau sosok penyemangat dan teladan,
Tegar dalam menghadapi badai kehidupan,
Aku berjanji untuk menjaga amanah yang kau tinggalkan,
Cintamu dalam hati takkan pernah pudar.

Meski kini engkau telah tiada,
Kenangan dan kasih sayangmu tetap abadi,
Hingga jumpa di surga nanti,
Ibu, engkau tetap di hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun