Rahayu, Ibu!
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
Bu...
Hari-hari sepeninggalmu, engkau tetap hadir dalam do"aku.
Kurindu senyummu yang hangat, meski kini hanya kupandang dalam kamera.
Bunga kuping gajah, kegemaranmu, mewarnai taman kenangan yang abadi,
Seperti kemo yang kau jalani,
Berjuang tulus, asali hidup kau yakini.
Multiple myeloma, musuh tak terlihat itu
Engkau lawan dengan ketabahan tak tergoyahkan
Sembilan bulan dalam tirani .
Dua kali dalam sepekan harus kau hantam 32 kali kemo.
Pahit getir terasa.
Namun kau hadapi dengan tangguh penuh semangat.
Di hening 13 Juli 2023, sang Maha Memanggilmu
Engkau berpulang dalam tenangnya malam,
Kini, cahaya doa selalu menyertaimu,
Tempat damai yang abadi.
Ibu, kau sosok penyemangat dan teladan,
Tegar dalam menghadapi badai kehidupan,
Aku berjanji untuk menjaga amanah yang kau tinggalkan,
Cintamu dalam hati takkan pernah pudar.
Meski kini engkau telah tiada,
Kenangan dan kasih sayangmu tetap abadi,
Hingga jumpa di surga nanti,
Ibu, engkau tetap di hati.