Pernahkah  mendengar kisah mistis tentang aroma bunga di tengah hutan,  atau ketika  Anda di hutan,  tiba-tiba tercium aroma bunga yang semerbak seperti dupa yang dinyalakan dan mengepulkan asap yang mewangi? Konon, jika  sedang berada di hutan dan mendadak mencium wangi bunga, itu bukan pertanda baik. Banyak orang Indonesia percaya bahwa wangi tersebut adalah tanda kehadiran makhluk gaib atau hantu.Â
Hutan Indonesia memang dipenuhi dengan bunga-bunga yang harum semerbak, seperti melati yang wanginya menenangkan, kenanga yang menggoda, cempaka yang memikat, dan kantil yang manis. Namun, ada satu bunga  lain yang sering dikaitkan dengan kisah mistis ini, yaitu Dendrobium anosmum, atau yang lebih dikenal dengan sebutan si Dupa Hutan.Â
Bayangkan saja, anggrek yang cantik ini mampu mengeluarkan aroma semerbak sepanjang hari, seakan-akan ada dupa yang menyala di tengah-tengah rimbunnya pepohonan.Â
Jadi, jika suatu hari Anda mendengar bisikan angin membawa wangi bunga yang memikat saat berada di hutan, mungkin saja itu adalah si Dupa Hutan yang sedang menyapa Anda... atau mungkin, sesuatu yang lebih dari sekadar anggrek. Hi hi hi….
Dendrobium anosmum, yang juga dikenal dengan julukan "Si Dupa Hutan," adalah salah satu anggrek yang paling menarik dan populer di kalangan pecinta tanaman hias. Anggrek ini memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya begitu istimewa dan dihargai, tidak hanya karena keindahannya tetapi juga karena aromanya yang harum dan daya adaptasinya yang sangat tinggi.
Asal Usul dan Habitat
Dendrobium anosmum berasal dari kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Di alam liar, anggrek ini biasanya tumbuh epifit di batang pohon atau terkadang litofit di bebatuan.
Nama "Dupa Hutan" sendiri merujuk pada aroma bunganya yang harum, menyerupai dupa yang sering digunakan dalam upacara keagamaan dan meditasi.
Ciri-Ciri Dendrobium Anosmum
1. Batang dan Daun
Batang anggrek ini panjang dan ramping, dapat mencapai panjang hingga 1 meter atau lebih. Daun-daunnya berwarna hijau terang dan tersusun rapi sepanjang batang.
2. Bunga
Bunga Dendrobium anosmum muncul pada musim semi hingga awal musim panas. Bunga-bunganya besar, dengan diameter sekitar 6-8 cm, dan memiliki warna yang bervariasi dari ungu, merah muda, hingga putih. Aroma bunga yang kuat dan harum adalah salah satu daya tarik utama anggrek ini.
Perawatan
Merawat Dendrobium anosmum tidak terlalu sulit jika Anda memahami kebutuhan dasarnya:
1. Cahaya
Anggrek ini membutuhkan cahaya yang cukup terang tetapi tidak langsung terkena sinar matahari.
Tempatkan di area yang mendapat cahaya pagi atau di bawah naungan jaring peneduh.
2. Suhu
Dendrobium anosmum menyukai suhu yang hangat. Suhu idealnya adalah antara 20-30°C pada siang hari dan sedikit lebih rendah pada malam hari. Hindari perubahan suhu yang ekstrim.
3. Kelembapan
Kelembaban udara yang tinggi sangat penting bagi anggrek ini. Jaga kelembaban sekitar 60-80%. Penyemprotan air pada daun dan akar udara bisa membantu menjaga kelembaban.
4. Penyiraman
Siram anggrek secara teratur, tetapi pastikan media tanam tidak terlalu basah. Biarkan media kering sedikit antara penyiraman.
Pada musim tidak berbunga, kurangi frekuensi penyiraman.
5. Pemupukan
Beri pupuk khusus anggrek setiap dua minggu sekali selama musim pertumbuhan aktif. Gunakan pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi di awal pertumbuhan dan pupuk dengan fosfor tinggi saat mendekati musim berbunga.
Manfaat dan Keistimewaan
Selain keindahan dan aromanya, Dendrobium anosmum juga memiliki manfaat lain. Bunga anggrek ini sering digunakan dalam pembuatan parfum alami dan aromaterapi. Beberapa budaya juga menggunakannya dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Anggrek ini telah menjadi bagian penting dalam pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) selama berabad-abad, dimana ia dikenal sebagai "Shi Hu."
Secara medis, Dendrobium anosmum digunakan untuk berbagai manfaat kesehatan, termasuk kemampuannya meningkatkan fungsi imun, memiliki sifat anti-kanker, dan bertindak sebagai agen anti-inflamasi.Â
Penelitian telah menunjukkan bahwa spesies Dendrobium dapat memperbaiki gejala hipertiroidisme, memberikan efek neuroprotektif, dan menawarkan manfaat dalam mengelola diabetes dan kataraktogenesis (My Title) (SpringerLink).
Senyawa dalam tanaman ini, seperti bibenzyl dan gigantol, diketahui memiliki sifat anti-angiogenik dan antioksidan, yang sangat penting dalam melawan penyakit seperti kanker dan diabetes. Teh yang terbuat dari Dendrobium Anosmum sering digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan mata (SpringerLink).
Merawat anggrek ini di rumah bisa menjadi hobi yang menyenangkan dan memuaskan, mengingat keindahan bunga dan aroma yang dihasilkannya. Bayangkan, setiap hari  menikmati semerbak wangi alami yang menenangkan sekaligus mengetahui bahwa Anda berperan aktif dalam konservasi tanaman langka ini. Jadi, mengapa tidak mencoba menanam Dendrobium anosmum?Â
Dengan sedikit perawatan dan perhatian, Anda tidak hanya memperindah rumah Anda tetapi juga membantu melestarikan keanekaragaman hayati kita untuk generasi mendatang. Mari kita jaga si Dupa Hutan ini agar terus mewangi di alam kita!
"Anggrek tidak hanya memukau dengan keindahan bunganya, tetapi juga menawarkan banyak manfaat kesehatan. Senyawa aktif dalam anggrek seperti Dendrobium anosmum memiliki potensi besar dalam pengobatan modern, termasuk sifat anti-inflamasi dan anti-kanker."
_Dr. Ling Zhang, Spesialis Tanaman Obat, Universitas Tsinghua_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H