Kakaktua
Kakaktua adalah burung yang sangat cantik, tetapi juga dikenal karena kesombongannya terhadap penampilannya.
Kakaktua melambangkan orang-orang yang terobsesi dengan penampilan dan citra diri, yang menghalangi mereka untuk melihat kebenaran yang lebih dalam.
Kijang (Burung Kijang)
Kijang adalah burung yang sangat cepat dan lincah, tetapi juga mudah tergoda oleh keindahan duniawi.
Kijang melambangkan ketidakkonsistenan dan ketidakmampuan untuk fokus pada tujuan spiritual karena godaan duniawi.
Secara keseluruhan, cerita ini menyampaikan beberapa makna utama:
Perjalanan Spiritual
Perjalanan burung-burung untuk mencari Simurgh adalah alegori dari perjalanan spiritual manusia menuju penemuan diri dan Tuhan. Setiap burung mewakili berbagai tipe kepribadian dan tantangan yang dihadapi seseorang dalam perjalanan ini.
Perjalanan ini penuh dengan rintangan dan godaan yang harus diatasi, mencerminkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi seseorang dalam mencari pencerahan dan kebenaran spiritual.
Pencarian Jati Diri
Simurgh, burung yang mereka cari, ternyata adalah refleksi dari diri mereka sendiri. Ini menunjukkan bahwa jawaban dari pencarian spiritual sebenarnya ada di dalam diri kita masing-masing. Ini adalah simbol dari konsep bahwa Tuhan atau kebenaran tertinggi tidak ditemukan di luar diri kita, tetapi melalui pemahaman dan penemuan diri.
Kebijaksanaan dan Pengorbanan
Sepanjang perjalanan, burung-burung harus menunjukkan keberanian, pengorbanan, dan kebijaksanaan. Mereka harus melepaskan ego, ketakutan, dan keinginan duniawi. Ini menggambarkan bahwa untuk mencapai pencerahan spiritual, seseorang harus mengorbankan kepentingan pribadi, melewati berbagai cobaan, dan belajar dari setiap pengalaman.
Kesatuan dengan Tuhan
Kesatuan burung-burung dengan Simurgh pada akhirnya menggambarkan konsep kesatuan dengan Tuhan (Tauhid) dalam ajaran sufi. Attar menunjukkan bahwa tujuan akhir dari pencarian spiritual adalah menyatu dengan Tuhan, di mana individu kehilangan identitas egois mereka dan menjadi satu dengan yang ilahi.
Keragaman dalam Pencarian Kebenaran
Setiap burung memiliki sifat dan tantangan yang unik, menunjukkan bahwa jalan menuju kebenaran dan Tuhan berbeda-beda bagi setiap individu. Ini menekankan pentingnya toleransi dan pemahaman bahwa setiap orang memiliki jalannya sendiri dalam mencapai pencerahan.
Karya Fariduddin Attar Ini adalah mahakarya sastra yang menawarkan perpaduan antara nilai filosofis dan keindahan bahasa. Meskipun kompleksitas bahasa dan panjang cerita dapat menjadi tantangan. Kekayaan diksi dan kedalaman pesan membuat buku ini layak untuk dibaca dan dipelajari. Buku ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga pelajaran berharga tentang kehidupan dan spiritualitas yang dapat mencerahkan pembaca di setiap zaman. Sebuah cerita alegori  tentang perjalanan spiritual dan pencarian jati diri. Melalui simbolisme burung dan perjalanan mereka, Attar menyampaikan pesan bahwa pencarian Tuhan dan kebenaran adalah proses internal yang memerlukan kebijaksanaan, pengorbanan, dan pemahaman diri yang mendalam. Cerita ini mengajarkan bahwa meskipun perjalanan ini penuh dengan rintangan dan tantangan, tujuan akhir dari kesatuan dengan Tuhan adalah pencapaian tertinggi yang membawa kedamaian dan pencerahan sejati.