Mohon tunggu...
Sri Sutrianti
Sri Sutrianti Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA SMP

tertarik belajar menulis sebagai upaya ekspresif terapi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Si Ratu Anggrek dengan Warna dan Aroma yang Memikat, Cattleya

24 Juni 2024   13:15 Diperbarui: 25 Juni 2024   20:03 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika malam berganti pagi, anggrek Cattleya mekar dengan keanggunan yang memukau. Memancarkan warna-warna cerah dan aroma semerbak yang membius. Seolah-olah setiap kelopak bunga adalah keajaiban malam yang menjelma menjadi simfoni warna dan wangi yang menyambut sang fajar.

Dalam dunia anggrek, Cattleya menempati tempat yang istimewa. Dikenal dengan kelopak-kelopaknya yang besar dan penuh warna. Bunga Cattleya adalah karya seni yang dihasilkan oleh tangan Tuhan sendiri. Saya sering kali terpesona oleh harmoni warna dan bentuknya. 

Kelopak-kelopak yang lebar dan berlipat-lipat, dihiasi dengan semburat warna ungu, merah muda, putih, dan kuning. Menciptakan lukisan alam yang tiada bandingannya. 

Setiap kali saya mengamati bunga ini, saya merasa seperti sedang berada di galeri seni alami. Di mana setiap kelopak adalah kanvas yang penuh dengan ekspresi dan emosi.

Lukisan Cattleya untuk Sahabat. (Dokumentasi pribadi)
Lukisan Cattleya untuk Sahabat. (Dokumentasi pribadi)
Cattleya pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani asal Inggris bernama William Cattley pada awal abad ke-19. Tepatnya, pada tahun 1818, Cattley menerima beberapa tanaman dari Brasil. Dan di antara tanaman-tanaman ini, ia menemukan spesies anggrek yang kemudian dikenal sebagai Cattleya labiata

Penemuan ini menjadi penting karena mengungkap salah satu anggrek yang paling spektakuler dan menjadi populer di kalangan pecinta anggrek di seluruh dunia. Nama "Cattleya" diberikan untuk menghormati William Cattley atas kontribusinya dalam menemukan dan mempopulerkan anggrek ini. 

Cattleya, si anggrek yang memesona ini, banyak ditemukan di wilayah tropis dan subtropis Amerika Tengah dan Amerika Selatan seperti di Brazil, Venezuela, Kolombia, Peru.

Perkembangan anggrek Cattleya di Indonesia cukup menarik dan menunjukkan bahwa negara ini, dengan iklim tropisnya, sangat cocok untuk budidaya berbagai jenis anggrek, termasuk Cattleya. Meskipun Cattleya bukan anggrek asli Indonesia, tanaman ini telah berhasil beradaptasi dan dibudidayakan dengan baik di berbagai daerah di Indonesia. 

Berbicara Anggrek Indonesia tentunya tidak bisa lepas dari nama seorang Ibu Negara di masa Orde Baru. Ibu Tien Soeharto, istri dari mantan Presiden Soeharto. Beliau adalah salah satu tokoh penting dalam pengembangan anggrek di Indonesia. Beliau mendirikan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang memiliki rumah anggrek dengan berbagai koleksi anggrek hasil hibridisasi. 

Beberapa anggrek hasil hibridisasi yang terkenal adalah anggrek Dendrobium ‘Soeharto’ dan Dendrobium ‘Tien Soeharto’, meskipun ini bukan Cattleya, namun mencerminkan usaha pengembangan anggrek di Indonesia. 

Bersama ditetapkannya anggrek bulan sebagai bunga nasional, maka Indonesia masa Orde Baru itu mulai "memasuki pergaulan dunia". Negara-negara lain telah lebih dahulu mempunyai bunga nasionalnya masing-masing

Keindahan Cattleya tidak hanya berhenti pada penampilannya saja. Struktur bunga ini, dari bentuk simetrisnya hingga pola reproduksinya, adalah keajaiban biologi yang menakjubkan. Saya terpesona oleh cara bunga ini berkembang, dari kuncup kecil hingga mekar sempurna. 

Seolah-olah mengungkapkan rahasia alam yang paling dalam. Setiap bagian dari bunga ini memiliki fungsi tertentu yang saling berhubungan. Membentuk sistem yang kompleks dan elegan. 

Saya kagum dengan daya adaptasi yang dimiliki oleh Cattleya untuk bertahan hidup di berbagai habitat. Dari hutan tropis yang lembab hingga pegunungan yang sejuk. Bahkan di daerah yang pans sekalipun.

(Dokumentasi pribadi)
(Dokumentasi pribadi)

Aromanya, tak kalah memikat dari warnanya. Setiap kali kita mendekat, anggrek Cattleya menyambut dengan wanginya yang menawan. Beberapa Cattleya menyebarkan aroma bunga yang manis, mengingatkan kita pada melati yang lembut dan menenangkan. 

Ada pula Cattleya yang memancarkan aroma buah-buahan tropis, seperti mangga atau jeruk yang segar. Aromanya yang menyegarkan membangkitkan semangat. Beberapa varietas memiliki aroma rempah, memberikan nuansa eksotis dan hangat. Memicu imajinasi dan keinginan untuk menjelajahi dunia.

Cattleya adalah lebih dari sekadar bunga; ia adalah simbol keindahan dan kekuatan alam. Warna-warna cerahnya mengajarkan kita tentang cinta, kedamaian, dan kebahagiaan. 

Sementara aromanya yang lembut memikat, membawa kita pada refleksi mendalam tentang kehidupan. Dengan segala keindahan dan kesan yang dibawanya, Cattleya menjadi lambang kesempurnaan alam. Menginspirasi kita untuk menghargai setiap keajaiban kecil di sekitar kita dan menemukan kebahagiaan dalam setiap detik kehidupan.

Berulang kali saya mengatakan ini “Cattleya bukan hanya bunga; ia adalah manifestasi sempurna dari keindahan dan ilmu pengetahuan”. Sebagai seorang pecinta anggrek, saya merasa beruntung bisa menyaksikan dan menikmati keajaiban ini. Melalui bunga ini, Si Catty ini. Saya menemukan cara untuk menghargai dunia dengan perspektif yang beragam, dalam dan penuh rasa kagum.

"In the delicate dance of petals and colors, Cattleya reveals the intricate beauty and mystery of nature, a reminder of the wonders we must cherish and protect."_ William Cattley_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun