Rumah yang dibangun dari bambu ini adalah bangunan orisinil sebelum pembangunan Selasar Sunaryo Art Space. Setelah direnovasi, Â menjadi fasilitas akomodasi untuk seniman residensi dan seniman lain yang terlibat dalam program SSAS.
Setiap ruangan di SSAS mencerminkan visi Sunaryo untuk menciptakan ruang yang tidak hanya menampilkan karya seni tetapi juga menginspirasi dan memupuk kreativitas. Â Berfungsi sebagai laboratorium kreatif di mana ide-ide baru dapat dieksplorasi dan dikembangkan.
Ruang-ruang ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pameran tetapi juga sebagai medium  pendidikan dan interaksi budaya. Perpustakaan dan ruang diskusi, menyediakan sumber daya yang penting bagi peneliti dan seniman. Sementara Kopi Selasar dan Amphitheater memfasilitasi interaksi sosial dan pertukaran ide.
SSAS menawarkan pengalaman yang unik dan menginspirasi. Mari melangkah ke dalam dunia seni yang dinamis ini, merasakan keajaiban setiap karya, dan membiarkan imajinasi Anda terbang bebas. Biarkan diri terhanyut dalam harmoni antara tradisi dan inovasi. Biarkan seni menginspirasi hidup  dan menciptakan momen-momen tak terlupakan di tempat yang penuh magis ini.
"Dengan SSAS, saya ingin menciptakan ruang yang tidak hanya menampilkan karya seni tetapi juga menginspirasi dan memupuk kreativitas. Sedangkan Wot Batu adalah refleksi dari kedamaian dan keabadian yang dapat ditemukan dalam kesederhanaan alam."_Sunaryo_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H