"Ilmu pengetahuan adalah seni, dan seni adalah ilmu pengetahuan" adalah filosofi yang menjadi inti pameran ini. Sebagai guru IPA, kami membimbing siswa-siswa untuk melihat bahwa alam dan kehidupan tidak hanya bisa dipahami melalui data dan angka, tetapi juga melalui wujud seni yang bermakna.Â
Pameran ini merupakan karya dari siswa kelas 9 dan guru IPA di SMPN 3 Lembang. Pameran ini bertujuan untuk memotivasi siswa untuk terus belajar. Menggali ilmu pengetahuan dan kemudian berkreasi.Â
Di antaranya dengan memanfaatkan barang-barang bekas di sekitar lingkungannya. Melalui seni, mereka dapat menyuarakan pesan-pesan yang mendalam tentang kehidupan dan kelestarian lingkungan.
Kreativitas merupakan jantung dari setiap karya seni yang ditampilkan, menggambarkan kemampuan siswa untuk berpikir "Out of the Box" dan menciptakan sesuatu yang unik dan bermakna.Â
Ketika karya-karya kreatif ini dipamerkan, tidak hanya menarik perhatian tetapi juga membuka mata pengunjung terhadap berbagai perspektif dan ide baru. Apresiasi yang diterima dari pameran memberikan validasi dan pengakuan terhadap usaha dan imajinasi siswa.Â
Mendorong mereka untuk terus mengembangkan bakat mereka. Melalui apresiasi ini, siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berkarya. Menciptakan lingkungan positif yang memperkuat semangat inovasi dan kontribusi mereka terhadap seni dan ilmu pengetahuan.Â
Pameran menjadi kegiatan penting yang menjembatani kreativitas dan apresiasi. Memperkaya pengalaman belajar dan memupuk rasa percaya diri serta bangga pada diri siswa.
"Creativity is intelligence having fun." - Albert Einstein
Pameran karya siswa dalam bentuk  instalasi seni  ini menampilkan karya-karya siswa yang terinspirasi dari materi genom dalam ajang Festival seni di Braga Art Festival. Berawal dari sebuah zarah yang kemudian mewujud menjadi gen di dalam kromosom. Instalasi ini menampilkan "perjalanan gen" di dalam kromosom yang kemudian berkembang menjadi keberagaman makhluk hidup yang ada saat ini.Â
Kromosom dipetakan dalam media temuan, di antaranya limbah yang kemudian menjadi "kanvas" yang menggambarkan asal usul dan variasi kehidupan. Para siswa menggunakan berbagai media, seperti tali, kardus, botol plastik bekas, sampah elektronik, dan berbagai sampah yang sering ditemukan di sekitar lingkungannya. Kemudian  menjadi karya seni berupa gambar dan instalasi tiga dimensi.
Intervensi Teknologi dan Kecerdasan Buatan dalam Kehidupan
Melalui perpaduan gambaran genetik dan elemen kreatif, instalasi ini menggambarkan bagaimana gen menjadi dasar bagi evolusi makhluk hidup. Namun, tanpa korelasi langsung, instalasi ini juga mengajukan pertanyaan: Bagaimana jika makhluk hidup diintervensi oleh teknologi kecerdasan buatan?Â
Dalam instalasi ini, elemen-elemen genetik diproyeksikan ke dalam beberapa citra futuristik yang mewakili peran AI (Artificial Intelligence) dalam memanipulasi DNA manusia.Â
Sebagai contoh, ada pohon elektronik dan prototype makhluk teknologi yang menggambarkan gen-gen yang dapat ditingkatkan melalui teknologi, mengilustrasikan potensi peningkatan kualitas makhluk hidup secara buatan.
Selain itu, instalasi ini juga menyoroti dampak lingkungan dari intervensi genetik dan teknologi. Dengan merangkul kelestarian lingkungan, instalasi ini memperingatkan tentang risiko merusak keseimbangan ekosistem dalam upaya mencapai kemajuan teknologi.Â
Secara keseluruhan, pameran dengan judul GENESIS ini mengajak pengunjung untuk merenungkan kompleksitas interaksi antara pewarisan sifat, teknologi kecerdasan buatan, dan tanggung jawab manusia terhadap lingkungan. Instalasi ini menciptakan dialog tentang etika dan jalan yang akan diambil manusia dalam mengarahkan masa depannya dengan kebijaksanaan dan pertimbangan yang matang.
"Genetic manipulation is the surreal art of our time, bending reality in ways previously unimaginable. It is both a canvas for innovation and a landscape fraught with ethical dilemmas." - Salvador Dali
Motivasi dan Tujuan Pameran
Pameran karya siswa ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi siswa untuk terus termotivasi dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam dan berkesenian. Kami sebagai pembimbing menekankan betapa pentingnya pendekatan ilmiah dan ekspresi seni untuk menyelami rahasia alam dan kehidupan. Dengan kombinasi unik ini, diharapkan siswa akan semakin memahami dan menghargai keindahan kompleksitas Ilmu Pengetahuan Alam dan seni.
Eksplorasi Kehidupan Awal dan Perkembangan Urban Modern
Selain menyoroti intervensi teknologi, pameran ini juga mengeksplorasi pandangan tentang bagaimana kehidupan awal berkembang di alam raya. Para siswa menghadirkan interpretasi kreatif mereka tentang bagaimana kehidupan pertama kali muncul di bumi, hingga perkembangan kehidupan urban modern yang kompleks sekarang ini.
Instalasi ini memberikan gambaran yang menarik tentang evolusi kehidupan dari mikroorganisme sederhana hingga ekosistem yang kompleks dan kehidupan kota yang modern.
Menghargai Ilmu Pengetahuan dan Seni
Pameran "GENESIS" merupakan perwujudan dari filosofi bahwa ilmu pengetahuan dan seni adalah dua sisi dari mata uang yang sama. Dengan menggabungkan pendekatan ilmiah dan ekspresi seni, siswa diharapkan dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang alam dan kehidupan.Â
Pameran ini tidak hanya memberikan wadah bagi kreativitas siswa. Â Tetapi juga mengajarkan mereka tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan bertanggung jawab dalam menghadapi kemajuan teknologi.
Dengan semangat eksplorasi dan kreativitas, pameran ini mengajak kita semua untuk terus belajar, berkreasi, dan menghargai keindahan serta kompleksitas dunia di sekitar kita. Pameran GENESIS adalah bukti nyata bahwa ketika ilmu pengetahuan dan seni bersatu, kita dapat menciptakan sesuatu yang luar biasa dan bermakna.
"Bagaimana jika ide kreatifmu menjadi kunci penemuan ilmiah berikutnya?"