Gelombang mikro juga bisa dimanfaatkan pada radar atau Radio Detection and Ranging. Radar dapat digunakan untuk mencari sekaligus menentukan jejak suatu benda dengan memanfaatkan gelombang mikro.
Inframerah
Inframerah adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak. Meski begitu ternyata panjang gelombang inframerah lebih pendek daripada gelombang radio.
Jangkauan panjang dari panjang gelombang inframerah berkisar antara 1000 nm hingga 1 mm. Sinar inframerah dihasilkan oleh elektron yang ada pada molekul bergetar dan kemungkinan akan terurai menjadi beberapa bagian molekul yang berbeda-beda karena benda tersebut dipanaskan. Energi yang dilepaskan oleh atom dan molekul yang bergetar tersebut akan dalam bentuk radiasi inframerah.
Cahaya Tampak
gelombang tampak memang bisa dilihat secara langsung oleh indra penglihatan manusia. Gelombang tampak terdiri dari tujuh warna. Dimana jika diurutkan dari frekuensi yang paling besar adalah dimulai dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Sedangkan untuk panjang gelombang setiap cahaya tersebut adalah sebagai berikut ini.
- Merah memiliki panjang glombang antara 620 hingga 780 nm.
- Jingga memiliki panjang gelombang antara 590 hingga 620 nm
- Kuning memiliki panjang gelombang antara 570 hingga 590 nm
- Hijau memiliki panjang gelombang antara 490 hingga 570 nm
- Biru memiliki panjang gelombang antara 450 hingga 490 nm
- Nila memiliki panjang gelombang antara 420 hingga 450 nm
- Ungu memiliki panjang gelombang antara 380 hingga 420 nm
Sinar Ultraviolet
Matahari merupakan sumber utama cahaya yang bisa memancarkan sinar ultraviolet ke permukaan bumi. Sinar ultraviolet juga bisa dihasilkan oleh transisi elektron yang ada di dalam orbit atom, busur karbon serta lampu mercury.
Sinar ultraviolet sebenarnya merupakan bagian dari spektrum warna. Akan tetapi indra penglihatan manusia tak mampu melihat sinar ultraviolet. Selain itu sinar ultraviolet juga memiliki panjang gelombang yang begitu pendek jika dibandingkan dengan warna lainya.Â
Pada kadar rendah, sinar ultraviolet bisa memberikan bantuan dalam proses pembentukan vitamin D. Akan tetapi pada kadar tinggi, sinar ultraviolet mampu menimbulkan penyakit kanker kulit.