Akibat harga jagung melonjak tinggi, banyak peternak ayam menjerit. Karena 80 persen pakan ayam terbuat dari jagung.
Jeritan para peternak itu bukan cuma karena kesakitan. Lama kelamaan, peternak jadi berteriak penuh kemarahan. Terutama karena mereka melihat, bahwa Menteri Pertanian Amran Sulaiman membanggakan ekspor jagung keluar negeri.
Kita harus bisa ikut merasakan ketidakadilan yang diderita peternak kita.
Ekspor jagung keluar negeri, bisa dianggap makin mengurangi stok dalam negeri. Harusnya Menteri Pertanian mengarahkan supaya jagung itu dialirkan ke dalam negeri, sehingga menurunkan harganya. Bukan ekspor untuk gagah-gagahan.
Kalau sudah begini, para peternak ayam seperti terjepit di tengah-tengah. Dari bawah, harga jagung mahal. Dari atas, harga jual telur dibatasi oleh pemerintah. Bukannya untung, para peternak malah jadi buntung. Kasihan kan?
Mungkin sudah waktunya Indonesia punya pejabat khusus, yaitu Menteri Peternakan. Supaya lebih ada keberpihakan pada peternak Indonesia. Menteri Peternakan ini lah yang akan mengingatkan Menteri Pertanian, supaya peternak jangan diabaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H