Mohon tunggu...
Sri Sunarsih
Sri Sunarsih Mohon Tunggu... wiraswasta -

Belajar dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perasaan yang Dipendam

12 September 2012   15:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:34 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau menghubungiku

Kau ingin kerumahku hari minggu

Kusiapkan secangkir kopi susu hangat dan pisang bakar keju kesukanku

Karna aku belum tahu apa kesukaanmu

Maka aku siapkan kesukaanku

Kau datang tepat waktu

Kusuguhkan secangkir kopi susu hangat dan pisang bakar keju untukmu

Hampir satu tahun kita saling kenal

Kau datang kerumahku

Kau mengatakan kau menyayangiku layaknya sepasang kekasih

Maukah aku  menjalin hubungan yang serius dengannya

Sudah cukup lama kau menyayangiku

Sudah cukup lama kau pendam perasaanmu  padaku

Baru sekarang kau mengungkapkan perasaanmu padaku

A haa aku sudah tahu sejak dulu kau menaruh harapan padaku

Pertama kali bertemu kau biasa saja

Yang ke dua kali bertemu kau biasa saja

Yang ke tiga kali bertemu aku merasa kau menatapku lain

Tatapan itu bukanlah tatapan seorang teman

Aku merasa di pertemuan yang ke tiga kalinya

Kau mulai menyayangiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun