Mohon tunggu...
Sri Sunarsih
Sri Sunarsih Mohon Tunggu... wiraswasta -

Belajar dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hantu Kakek-kakek

10 September 2012   12:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:40 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap subuh hari sabtu Indah sholat subuh dan mengaji di masjid yang jaraknya tidak jauh dari kost-kostnya, sebelum adzan subuh berkumandang Indah keluar dari kamarnya kamar Indah berada di lantai dua ia tinggaldi kostsan khusus perempuan ketika turun beberapa langkah tiba-tiba ada suara ssst ssst ssst lalu Indah menoleh kebelakang Indah mengira temannya yang ssst ssst sssteh ternyata hantu kakek-kakek berambut panjang dan putih sampai menyentuh tanah berkuku panjang-panjang sedang duduk bersila di atas tangga dan matanya yang besar sedang melototin Indah seketika kaget ingin berteriak minta tolong ataupun membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an rasanya sulit untuk bersuaraingin laripun terasa berat melangkahkan kakinya, Indah gemetaran lama-kelamaan tas yang di tangannya dilemparkannya ke hantu kakek-kakek itu lalu hantu kakek-kakek itu tertawa he he he helangsung saja Indah lari sekencang-kencangnyamenuju halaman kost-kostandi depan baru sajaIndah bisa teriak tolong-tolong ada hantu.

Alhasil penghuni kost-kostanpun keluar semua begitu juga dengan pengurus kost-kostanibu Evi ada apa sih di depan? siapa yang tolong-tolong? tanya mereka lalu mereka ke halaman kost-kostan, kamu dah, subuh-subuh sudah ramai ada apa sih sampai teriak-teriak gitu?tanya temannya, saya baru saja melihat hantu kakek-kakek rambutnya panjang dan putih sampai menyentuh tanahkukunya panjang-panjang matanya besar sedang melotoin saya, yang benar kamu jangan ngerjain deh jangan bercanda ntar kamu saya kerjain, mau?, kamu gak percaya sama saya saya gak bercanda saya lihat sendiri, ibu Evi menyuruh semuanya masuk kedalam dan melihat ke tangga ternyata tidak ada apa-apa hantunya sudah menghilang ibu Evi pun menyuruh Indah ke masjid selagi belum adzan subuh masih keburu sholat berjamaah di masjid.

Keesokan harinya Ibu Evi menceritakan hantu kakek-kakek itu kepada anak-anak kost.

Ibu Evi : sebenarnya hantu kakek-kakek itu memang sudah ada dari dulu, sekitar sepuluh tahun lalu sering sekali menampakkan        wujudnya. Dan beberapa tahun belakangan ini tidak pernah menampakan wujudnya lagi entah kenapa kemarin dah kamu bisa melihat hantu kakek-kakek itu.

Teman: mungkin hantunya mau kenalan bu Evi sama Indah?

Indah: nanti kalian dapet giliran melihat hantu kakek-kakek.

Ibu Evi: hantu dimana-mana pasti ada kalau kita cuek pasti hantunya       juga cuek terhadap kita.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun