Mohon tunggu...
Sri Sunarsih
Sri Sunarsih Mohon Tunggu... wiraswasta -

Belajar dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Koruptor dan Tradisi

28 November 2011   02:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:07 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Serta dihadiri oleh orang-orang koruptor

Para pejabat koruptor

Ditangkap oleh badan-badan koruptor

Dan dimasukkan ke dalam tahanan khusus koruptor

Yang ternyata didalamnya banyak  para koruptor

Para pejabat Koruptor

Bebas dari Vonis Koruptor

Karena menyogok hakim  dan jaksa dari uang hasil koruptor

Yang ternyata hakim dan jaksanya juga koruptor

Sungguh memalukan hai koruptor

Sumpah dan serapah untuk koruptor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun