Mohon tunggu...
Sri Sulistiyawati
Sri Sulistiyawati Mohon Tunggu... Guru - SDN PLAOSAN

MEMBACA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 1.4 Berbagi Praktik Baik

14 Juni 2024   14:50 Diperbarui: 14 Juni 2024   15:39 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDIDIKAN MENURUT KI HAJAH DEWANTARA 

Pendidikan adalah Menuntun Dalam proses 'menuntun' anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai 'pamong' dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang 'pamong' dapat memberikan 'tuntunan' agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar. Pendidikan menghamba pada murid Pendidikan yang menghamba pada anak menekankan pada minat, kebutuhan dan kemampuan anak, menghadirkan model dan metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak/murid Guru ibarat petani Sekolah ibarat lahan/tanah dan murid ibarat benih. Petani hanya bisa menuntun tumbuhnya benih dan merawatnya Budaya Positif

Budaya Positif adalah Nilai - Nilai, keyakinan - keyakinan dan kebiasaan - kebiasaan disekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggungjawab Budaya positif merupakan perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di sekolah. Budaya Positif di sekolah tidak dapat diciptakan secara instan, dalam penerapan budaya positif di sekolah diperlukan tuntunan dan tauladan dari seorang guru.

Dimensi Budaya Positif:

1. Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal

2. Teori Motivasi, Hukuman, dan Penghargaan, restitusi

3. Keyakinan kelas

4. Kebutuhan Dasar Manusia & Dunia Berkualitas

5. 5 Posisi Kontrol

6. Segitiga Restitusi

1.) Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun