Mohon tunggu...
Sri Sugiastuti
Sri Sugiastuti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang Pegiat Literasi Nusantara Pendiri PMA Literasi Istikamah, bersinergi dengan PGRI dan Guru di seluruh Nusantara yang memiliki passion Menulis dan pemerhati pendidikan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

HBH Ritual Keluarga Besar

1 Mei 2023   17:21 Diperbarui: 1 Mei 2023   17:26 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indahnya merayakan kemenangan dan berhari Raya Idul Fitri di kampung halaman memang menjadi tradisi sekaligus menjadi momen spesial bagi para pemudik, maupun mereka yang suka bersilahturahmi.  Bu Kanjeng pun punya kisah khusus tentang indahnya SYAWALAN bersama keluarga besar Trah Wangsa Toh Ijoyo dari garis keturunan  ayahnya Pak Kanjeng.

img-20220623-wa0006-644f8b8308a8b52a2c4a4532.jpg
img-20220623-wa0006-644f8b8308a8b52a2c4a4532.jpg
Hari raya idul fitri jadi momen istimewa saat kumpul keluarga  besar yang berkesempatan melepas rindu sekaligus mengenang kebersamaan saat suka dan duka di kampung. 

Keluarga yang awalnya hanya sepasang beranak pihak menjadi satu komunitas yang saling menguatkan.  Adanya budaya mudik  dampaknya sangat luar biasa  baik dari segi moral maupun segi materi al. Betapa tidak berdecak kagum saat Bu Kanjeng melihat antrian di tiga tempat  orang jualan dawet di  pasar gede Solo.

Belum lagi yang kangen kulineran Solo lainnya. Ada tengkleng, selat Sol8, sosis solo dan makanan khas lainnya. Memang Solo dikenal sebagai surganya pencinta makanan yang legendaris.  Cita  rasa perpaduan masakan Belanda .Cina dan tradisional menyatu. 

Lalu bagaimana dengan menu di acara HBH keluarga besar Pak Kanjeng? Berhubung sohibul bait tidak mau repot maka menu tang terhidang di awal ada  teh hangat, es buah dan bakso.  Sedang teman minum teh ada pisang kepok rebus , kacang godok, tape ketan dan emping melinjo. Sambil menunggu acara resmi dimulai ada  hiburan prigen tinggal yang membawakan lagu- lagu Islami  bertema idul fitri.  

Pak Kanjeng yang didaulat sebagai ketua  tidak harus menunggu lama..Acara pun diawali dengan tema wahyu ilahi beserta terjemahannya.  Lanjut sambutan  ketua dan laporan  panitia sekaligus ucapan selamat datang dari sohibul bait.. Alhamdulillah acara ini  juga diis7 dengan Tausyiah oleh Kiai Nurcholis dari Tegalgondo yang memberikan tema idul fitri yang sangat berkesan. 

Inti bagaimana setelah berpuasa 1 bulan  kita bisa lebih dekat dengan Allah dan saling menguatkan. Hal ini  menjadi indah dan semangat keluarga besar trah Wangsa Toh Wijoyo semakin solid dan rukun sak lawase .

Tentu saja Bu Kanjeng sangat bahagia karena anak cucunya mendapat door prize atau hadiah hadir yang nilainya tidak terlalu berharga .tetapi yang namanya hadiah tetap saja menjadi satu keberuntungan yang patut disyukuri.  By Kanjeng pun berbagi cerita dengan Pak Kanjeng.  Mengapa nomor du bawah kursi numpuk di bagian ruang VIP yang ada banner nya? 

Ternyata tempat itu diseting untuk kasepuhan dan diharapkan beliau yang layak  mendapatkan hadiah hadir. Apa daya saat pelaksanaan para pinisepuh memilih kursi yanf ada di teras.sehingga tempat VIP kosong yang akhirnya diduduki oleh anak cucu Bu Kanjeng. Tidak heran bila 10 hadiah  berhasil dibawa pulang anak cucunya. 

Alhamdulillah bila rezeki memang tidak akan tertukar . Bu Kanjeng tersenyum bahagia.  Walaupun untuk transpor pak kiai yang memberi Tausyiah ia yang menyediakan. Sebagai panitia busa ikut berbagi dan bersilahturahmi itu sangat membahagiakan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun