Mohon tunggu...
Sri Sugiastuti
Sri Sugiastuti Mohon Tunggu... -

Saya seorang Muslimah, pemilik http//astutiana.blogspot.com.Nenek dari 3 orang cucu, mengajar di SMK Swasta Surakarta. Punya passion menulis dan berbagi kisah hidayah dari orang-orang yang ada di sekitar saya. Tidak ada kata terlambat dalam belajar, dan amat sangat berharap mendapat kemudahan dalam menggapai ridha Allah. Mempunyai moto bahwa “Hidup adalah berjuang untuk taat pada aturan Allah sampai ajal menjemput” Punya obsesi berdakwah lewat tulisan. Kontak person 085728304241 atau akun fb. http://www.facebook.com/astutiana.sugiastuti. twitter@astutianaM ...

Selanjutnya

Tutup

Humor

Berbagi Itu Indah, "Preeet"

5 Desember 2012   11:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:09 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir semua orang merasakan bahwa berbagi itu indah dan menyenangkan. Tapi kalimat itu tidak selalu cocok untuk Bu Kanjeng. Mau tahu Mengapa? Tolong direnungkan sepenggal kisah  tidak mengenak-kan ini yang belum lama dialami oleh Bu. Kanjeng.

Seperti biasa, ulah Pak Kanjeng setelah ambil uang pensiun, mengajak  Bu. Kanjeng wisata kuliner yang ada di kotanya. Kali ini Pak. Kanjeng mengajak istrinya ke warung sate "Pak. Kasdi" yang ada di depan stasiun Balapan.Mereka memesan satu porsi sate buntel, satu porsi thengkleng, dan  segelas  teh 'anget'.

Tak berapa lama pesanan mereka datang. Pak. Kanjeng mengawali kulinernya dengan menyeruput teh "ginastel" (legi, panas, kentel) khas warung "Pak Kasdi". Sementara Bu Kanjeng sibuk membagi sate dan thengkleng yang sudah tersaji.

Jatah Pak Kanjeng 3 tusuk sate buntel, Thengkleng bagian pipi dan lidah kambing, sedang Bu kanjeng mendapat bagian iga dan kaki. Lalu Bu Kanjeng menyodorkan jatah Pak. Kanjeng. sedang Bu Kanjeng gantian menyerput teh yang masih tersisa banyak di gelas itu.

Pak Kanjeng asyik menikmati sate buntel dan thengkleng, sedang Bu Kanjeng justru sibuk membaca Kompas. Tanpa disadari ada pengunjung yang sedang kuliner di warung itu mengamati tingkah laku Bu Kanjeng dan Pak Kanjeng.

Awalnya mereka memuji kedua pasangan itu yang sudah tua tetapi tetap mesra, karena selalu berbagi. pengamatan terus dilakukan samapi hidangan yang tersedia di piring Pak Kanjeng ludes. Sedang makanan yang di piring Bu kanjeng belum tersenth sama sekali.

Setelah itu mereka menuju washtafel. Dan apa yang mereka lakukan pembaca??? Secepat kilat Pak Kanjeng melepas gigi palsunya dan memberikan  kepada Bu Kanjeng agar segera dipakai.

Nah sekarang baru giliran Bu Kanjeng menikmati hidangan itu. Pengunjung yang dari tadi mengamati gerak gerik kedua sejoli tua itu jadi menahan senyum.. Berpedoman berbagi itu indah.. samapai gigi palsu pun harus berbagi..."Preeeeeeeeeeeet"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun