Karena letak masjid tempat terawehku dekat rumah, aku biasanya langsung memakai mukena dari rumah. Jadi Outfit tarawehku ya mukena itu.
Tetapi baiklah, sesekali memang aku tidak memakai mukena langsung dari rumah, atau kalau langsung memakai mukena, biasanya atasannya saja. Jadi tetep dong perlu diperhatikan outfit untuk shalat taraweh ke masjid.
Bagi aku mudah saja mencari outfit teraweh, yang penting :
- Sya'ri, menutup aurat , tidak nerawang, dari bahan yang tidak tebal namun juga tidak tipis sehingga enak dikenakan, tidak bikin gerah. Apalagi shalat taraweh dilakukan cukup lama atau kurang lebih satu jam, dengan jumlah jama'ah yang lumayan banyak walau tidak berhimpitan namun shaf shalat harus rapat. Jadi kalau kita menggunakan bahan pakaian yang tebal dan bikin gerah, pasti akan mengganggu kenyamanan ibadah.
- Bersih dari  suci dari najis dan juga tidak bau.  Karena suci adalah unsur penting agar shalat kita sah, maka hati-hati dengan pakaian dan cara mencucinya, pisahkan antara yang kena najis maupun tidak. Hilangkan najisnya terlebih dahulu, baru pakaian dicuci seperti biasa.
- Pakai model yang sederhana, tidak berlebihan, agar kita nyaman tidak ribet dengan outfit namun lebih fokus pada kekhusukan ibadah.
- Pilih bahan pakaian yang menyerap keringat, dan dingin, seperti jenis  daster  batik yang saat ini sudah banyak yang berlengan panjang dan panjang  seperti gamis. Jangan memakai pakainan yang ketat lagi tipis. Karena itu tidak mencerminkan pakaian seorang muslimah. Lagian bila kita memakai pakaian ketat takutnya nanti mengurangi keleluasaan melakukan gerakan shalat taraweh dan tidak enak dipandang karena akan menampakkan lekuk tubuh kita. Apalagi di masjid belum semua menyediakan AC , jadi biar tidak gerah dan sibuk kipas-kipas saat sela-sela shalat pakailah pakaian yang nyaman.
- Pilih pakaian yang polos, kalaupun bergambar pilih yang abstrak, dan tidak mengandung tulisan macam-macam yang bisa merusak konsentrasi jamaah yang ada di sebelah dan di belakangnya.
- Demikian juga dalam memilih mukena, pilih mukena yang polos tidak berwarna terlalu mencolok, pilih warna yang soft saja. Pilih bahan mukena yang bisa menutup aurat dengan sempurna baik dagu maupun ketika mengangkat tangan untuk Takbiratul Ihkrom tidak menampakkan aurat yang di dalamnya. Pilih bahan mukena yang tidak kaku dan mudah menyerap keringat, serta terasa dingin agar kita bisa tetap menjaga kekhusukan ibadah sampai rakaat terakhir. Â Usahan untuk selalu mencuci mukena setiap minggu sekali, atau dua kali, agar mukena tidak bau dan fresh walaupun tidak boleh menggunakan minyak wangi. Namun bila mukena kita bau akan mengganggu teman sebelah kita.
Demikian outfit salat taraweh di masjid, semua adalah untuk wanita, sedang untuk laki-laki, suami saya biasa pakai bawahan sarung dan bajo koko yang dari bahan yang adem adalah pilihan yang  tepat, kalau terpaksa pakai t-shirt pakai yang tidak ketat dan  bahan yang menyeringat keringat.Â
Jangan sampai menggunakan pakaian yang sudah dipakai berulang kali sehingga menimbulkan bau tak sedap yang akan mengurangi konsentrasi jamaah yang ada di sebelahnya. Jangan memakai t-shirt yang bergambar dan bertuliskan hal-hal yang menganggu konsentrasi jamaah lainnya. Â Jangan lupa pakai tutup kepala, yang kalau di Jawa biasa disebut kopyah .
Demikian outfit pilihan saya saat taraweh di masjid. Bagi teman-teman yang memilih shalat taraweh di rumah, saya kira sama saja syarat tersebut di atas harus dipenuhi agar kita bisa aman dan nyaman beribadah.
Semoga dengan outfit seperti yang saya sebutkan di atas, bisa membawa kekhusukan ibadah, menambah iman dan taqwa kita pada Allah Ta'alla.
Selamat menjalankan ibadah bulan Ramadan
Salam hangat,
Sri Subekti Astadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H