Karena banyaknya orang yang berkumpul hal ini dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menggelar dagangannya, untuk menjual kebutuhan para santri dan masyarakat sekitarnya, terutama hasil  budidaya masyarakat Kudus sendiri.
Tradisi dandangan sekarang menjadi seperti pasar malam yang menyediakan aneka makanan, jajanan terutama jajan jadul, aneka mainan termasuk mainan jadul, seperti othok-othok atau kapal-kapalan, aneka mainan alat masak dari kereweng, dan sebagainya yang hanya bisa ditemui saat dandangan saja.
Usai menonton dandangan aku dan Mbak Bayu yang menjadi teman sekamar menginap, singgah di Susu Muria untuk  menikmati segelas susu hangat dan roti, sebelum jalan kaki pulang ke hotel untuk istirahat.
Day, 2 Mengunjungi Museum Kretek, Museum Jenang Gusjigang , Pijar Park dan Desa Wisata Japan
Pagi hari usai sarapan yang disediakan hotel, kami akan segera memulai tour. Ada 2 bis Pariwisata yang akan mengantarkan peserta Kudus On The Spot Famtrip ini. Kebetulan kami para blogger ada di bis 1 semua. Jam 8. Tepat bis segera berangkat  ternyata ada pemandu wisata yang akan menjelaskan tempat-tempat yang dilalui sepanjang perjalanan.
Perjalanan  hanya membutuhkan waktu 30 menit dari hotel untuk sampai ke Museum Kretek, yuk sekarang kita eksplore ada apa saja di Museum Kretek.
Kita bahas di tulisan selanjutnya ya biar tidak terlalu panjang..
Yuk, ikuti terus perjalan kami
Salam hangat
Sri Subekti Astadi