Esok harinya kami bersiap untuk menuju ke stasiun Tugu karena berencana pergi ke Solo dengan naik KRL. Jam 8.30 kita sudah siap keluar rumah, rencana dari tempat menginap mau jalan kaki, tapi sungguh saya nggak akan kuat jadi setelah sekitar 500 meter berjalan saya naik becak berdua dengan Bun Selsa dua puluh ribu rupiah saja. Ternyata teman-teman yang lain juga akhirnya naik grab karena memang jauh kan.. .
Di stasiun kami sudah ditunggu sama 3 teman Kompasianer dari K'jogja, ada Mbak Agustina Purwantini dan 2 temannya. Alhamdulillah rombongan kami makin banyak . Ini adalah pengalaman pertama aku naik KRL Yogya-Solo dan kedua kalinya naik KRL maklum ndeso di Kudus nggak ada .. Masuknya untuk naik KRL bisa pakai kartu digital atau pakai aplikasi Gopay, aku pilih pakai gopay saja lebih efektif karena hanya buka hp saja tanpa bawa-bawa kartu sudah beres. Ongkosnya pun murah 8.000 rupiah sudah bisa sampai Solo.
Caranya pakai aplikasi GOPAY buat naik KRL, Buka aplikasi Gopay klik Lainnya yang ada titiknya 4, pilih Go Transit, lalu akan muncul dari stasiun mana ke mana, kita klik dan bayar, nanti akan muncul barcode yang kita scan di pintu masuk stasiun menuju KRL , cukup mudah bukan. Begitu sampai stasiun yang dituju kita scan lagi barcode , klik selesai.
Dari stasiun Tugu Yogyakarta ke stasiun Balapan Solo melewati 11 stasiun dan  kereta akan berhenti sejenak di setiap stasiun untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Nama-nama stasiun yang dilewati KRL : Stasiun Tugu Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu , Gawok, Purwosari, dan terakhir Stasiun Balapan.
Perjalanan ditempuh selama 1 jam, dengan proses ngantri karena kebetulan ramai anak sekolah berwisata, kita baru bisa keluar stasiun jam 11.25 WIB. Dari stasiun  Balapan kubah masjid  Sheikh Yazed Solo yang hendak kita tuju sudah nampak berarti dekat, namun aku tetap memutuskan untuk naik becak daripada lututnya tambah nyeri (maklum usia).
Jadilah aku naik becak berdua, dengan ongkos 20.000 rupiah namun sayang belum sampai tujuan karena ada perbaikan jalan sama pak becak kita diturunkan, padahal aku lihat lumayan jauh juga kalau jalan kaki, untung ada yang nawari ojek murah, cuma 10.000 rupiah kita sampai di depan masjid Skheih Yazed yang sudah ramai pengunjung.
Teman-teman yang lain berjalan kaki dari stasiun Balapan sampai masjid namun kita sampainya bisa bareng, mereka langsung masuk masjid karena Azan Dhuhur terdengar.
Nggak kuat  menahan rasa haus dan lapar aku memutuskan untuk membeli kelapa muda dan makan dulu di warung dadakan yang ada di depan masjid.