Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

"Gadis Kretek", Antara Cinta, Dendam, Persaingan dan Perjuangan dalam Industri Kretek Dalam Tiga Dekade

9 September 2022   00:00 Diperbarui: 9 September 2022   06:20 4773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena kepandaiannya itulah, akhirnya ada pemodal yang mau membatunya untuk mendirikan usaha kretek baru dengan nama Kretek Gadis.

Dasiyah gencar memasarkan kretek buatannya di pasar-pasar malam dengan mendirikan stan khusus yang dijaga para gadis, tersamasuk dirinya sendiri.

Pada saat memasarkan kreteknya di pasar malam itulah dia mengenal Soeraja, seorang pemuda yang luntang --lantung yang mau disuruh untuk membantu mengemasi para pemelik stan di pasar malam. Termasuk membantu Dasiyah. Karena Soeraja rajin dan baik, akhirnya Dasiyah memohon pada ayahmya agar mau menampung Soeradja dan mempekerjakan untuk pabriknya.

Lama-kelamaan antara Dasiyah dan Soeradja saling suka, dan akhirnya Idroes  Moeria pun menyetujui, namun Soeradja merasa malu karena hanya ikut numpang di mertua. Dia ingin keluar dan membuat usaha kretek sendiri. Hal itu juga disetujui oleh calon mertuanya.

Pada saat itu partai Komunis sedang giat-giatnya melakukan propaganda partainya, dengan iming-iming bantuan modal akhirnya Soeradja tertarik dan ikut masuk dalam partai komunis. Dan membuat industri kretak yang bernama Kretek Tjap Arit Merah.

Karena keterlibatannya  dengan partai komunis itulah, Soeradja ikut diburu  setelah terjadi peristiwa G 30 S PKI orang-orang yang terlibat dalam partai terlarang itu diburu dan dibunuh di kali Pepe. Soeradja melarikan diri ke Kudus dibantu oleh Soedjagad yang sudah tinggal di Kudus.

Pada saat itu rencana pernikahan antara Dasiyah dan Soeradja pun bubar, persiapan yang sudah matang akhirnya membuat Dasiyah kecewa berat. Namun dia percaya kalau Soeradja akan selamat dan kembali padanya.

Selama dalam pelariannya Soeradja banyak dibantu oleh Soedjagad, yang akhirnya Soeradja pun bekerja untuk Soedjagad di industri kreteknya. Karena  kepintaran Soeraja yang sudah memperoleh ilmu dari Idroes Moeria dan Dasiyah untuk mencampur saos , rahasia membuat saos Kretek Gadis dibocorkan pada Soedjagad.  Dengan kongsi itu mereka membuat usaha kretek baru dengan nama Kretek Djagad Raja.

Akhirnya Soeradja tidak jadi menikah dengan Dasiyah yang lebih dikenal dengan Jeng Yah, tetapi menikah dengan Purwati putri dari Soedjagad.

Kembali ke Pencarian Jeng Yah

Sesampainya di Kudus, Libas dan Tegar ketemu dengan Mbok marem, buruh linting di pabrik Kretek Djagad Raja yang ada di Kudus. Mbok Marem yang sudah tua merupakan karyawan lama yang sudah mengenal betul keluarga dari pemelik pabrik tempatnya bekerja, termasuk mengenal anak-anaknya seperti Tegar, Karim dan Libas. Untuk itu mereka ingin mencari info tentang " Jeng Yah" pada Mbok Marem.  Dari Mbok Marem mereka mendapat informasi mengenai jeng Yah, sebagai pemelik Kretek Gadis di kota M.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun