Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Financial

Jangan Mudah Berikan Infomasi Penting Jika Tak Ingin Rp 10 Juta Melayang seperti Saya

20 Mei 2021   10:00 Diperbarui: 20 Mei 2021   18:53 3867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Riyo saya diminta untuk copy  SMS dari BRI tersebut untuk kemudian dipastekan pada link yang dia berikan lagi. Saya sungguh-sungguh tidak menyadari kebodohan yang sedang saya lalukan.

Yang lebih gobloknya lagi, Riyo bilang kalau respon saya kelamaan dan SMS OTP tidak berlaku jadi saya disuruh mengulang lagi, dan dia pun memberikan link baru lagi. Dan saya pun memasukkan dan menulis hal yang sama seperti yang saya lakukan sebelumnya. Ya Robb....

Riyo menyuruh saya menunggu sekitar 45 menit untuk  bisa membuka BRImo saya aktif kembali. Namun saya iseng-iseng tetap membuka M-Banking melaui ib.bri.co.id dan  ternyata gagal terus dengan alasan akun BRI saya sedang login / digunakan di tempat lain. Sampai saya ulang-ulang beberapa kali tetap saja. Saya hanya berpikiran kalau Riyo sedang memperbaiki akun saya, seperti yang dilakukan petugas bank kalau saya sedang ke kantor cabang BRI, jadi pantas saya tak bisa login. Toh tadi Riyo sudah bilang saya disuruh nunggu 45 menit.

Sambil menunggu saya tinggal untuk minum, belum selesai saya minum HP saya bunyi ada SMS masuk. Deg saya buka ternyata isi notifikasi transaksi DEBET Rp 9.999.999 tanggal 18/05/21 19:06:59 rasaya langsung gemetar dan pingin nangis saja.

Saya pun langsung menelpon Riyo, dia mengangkat telpon saya :" Kenapa uang saya diambil, kembalikan sekarang" jawab dia enteng banget " Tenang..kak, tenang nanti dikembalikan kalau proses perbaikan sudah selesai" Saya pun ngotot harus dikembalikan sekarang, tapi ya.... tidak mungkinlah... daripada otot-ototantak berguna saya tutup telpon.

Saya segera telpon ke Call Center BRI di 14017 dan melaporkan kalau saya sudah kena tipu, trus sama CS saya ditanya apakah saya memberikan Pasword-PIN pada orang lain. Saya bilang iya tapi saya tak menyadari dan menganggap yang menghubungi saya tadi orang BRI. Tapi itu adalah kesalahan fatal saya, dan pihak BRI tidak mau bertanggung-jawab karena kesalahan tersebut.

Saya makin panik, dan saya mulai membuka ulang email saya, ternyata disamping email BRI yang masuk ada 7 email lainnya, dan ternyata saya salah klik selain klik email BRI saya juga klik email lainnya.

Yang saya pertanyakan kenapa email-email itu bisa masuk dan tahu alamat email saya bersamaan dengan email balasan dari BRI setelah saya koplain di Aplikasi BRImo padahal email callbri@bri.co.id itu benar email resmi dari BRI , jadi saya yakin kalau email yang masuk itu benar-benar dari BRI dan tidak menyadari bersamaan dengan itu ada 7 email BRI gadungan lainnya yang masuk.

Saya mohon pihak BRI untuk menyelidiki dan menertibkan, bagaimana bisa pihak luar ikut ngintip email nasabah yang sedang komplain pada email resmi BRI.

Dari mana asalnya email-email itu bisa masuk ke email saya kalau bukan dari kebocoran data yang ada dipihak BRI, jadi saya mohon pihak BRI  ikut bertanggung-jawab terhadap kasus penipuan ini, agar kejadian serupa tidak terulang lagi pada nasabah yang lain.

Harusnya pihak BRI selain melindungi nasabah dengan terus mengingatkan agar kita tidak memberikan data pasword dan PIN pada pihak manapun, BRI juga harus berusaha membenahi agar data nasabah tidak bocor kemana-mana, mudah diintip pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab yang akhirnya merugikan nasabah sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun