Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Doa Niat Puasa dan Doa Buka Puasa Ramadan di Masjid Dekat Rumah

28 April 2021   23:39 Diperbarui: 28 April 2021   23:54 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala bulan Ramdan tiba, bukan hanya kita orang  dewasa saja yang riang menyambutnya, namun anak-anak juga bersuka-cita tiap sore memenuhi masjid, mushola dan langgar untuk mendengarkan ceramah singkat dan buka bersama di Masjid. Yang paling riuh aku dengar adalah suara anak-anak membaca doa buka puasa bersama-sama : 

"Allaahumma lakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin" 

yang artinya :

" Ya Allah,  untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu , wahai Dzat Yang Maha Penyayang "    

Setelah itu hening sejenak karena yang di Masjid sedang membatalkan puasanya bersama-sama, sesaat kemudian Azan Magrib terdengar, rasanya damai sekali karena puasa hari itu telah terlaksana dengan penuh kenikmatan.

Terlepas dari  polemik berbagai doa yang dianggap lebih afdhol atau lebih sahih, doa buka puasa di atas sudah terlanjur melekat dalam diri semenjak kanak-kanak saat ini pun ramai dibaca oleh anak-anak sebagai pertanda mereka bisa makan bersama-sama di Masjid. 

Keberadaan anak-anak di Masjid kadang-kadang juga menjadi sebuah polemik, apabila anak-anak itu kelewat ramai sehingga dapat mengganggu kekhusukan orang beribadah.

Namun bila tidak dari kecil mereka tidak dibiasakan masuk ke dalam masjid, takutnya menjadi menjauh dengan Masjid, yang artinya mereka menjauh pula dari belajar ilmu agama pula.

Selain doa buka puasa di atas, ada sebuah doa lagi yang dibaca bersama-sama setelah Salat Tarawih selesai, yaitu doa Niat Berpuasa Ramadan, terlepas dari polemik boleh tidaknya doa ini dibaca secara lahir, atau diucapkan.

Doa Niat berpuasa Ramadan itu : 

" Nawaitu shauma ghadin an'adai fardi syahri Ramadani hadihisanati Lillahita'ala"

Artinya : Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di baulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala. 

Yang saya suka dari bulan Ramadan selain ibadah jadi terasa enteng, nikmat juga keramaian dan keseruan anak-anak di Masjid untuk ikut merayakan Ramadan ini dengan sering-sering ke Masjid.

Setelah Salat Tarawih mereka masih juga meneruskan dengan tadarus Al-Qur'an sampai sekitar jam  9-10 malam, suasana kampung jadi hidup dan ramai ketika tadarus Al-Qur'an dilakukan bukan hanya oleh orang dewasa namun juga anak-anak dengan menggunakan pengeras suara. 

Bukan  dua doa di atas itu saja yang membuat Ramadan menjadi meriah dan selalu dirindukan. Saat kita bangun jam 3 dini hari, di  Masjid juga sudah ada yang mengaji Al-Qur'an biasanya dibaca langsung oleh salah seorang pengurus masjid bukan dari kaset atau rekaman. Kita menjadi semangat untuk bangun tanpa malas dan takut untuk melaksanakan Salat Tahajud kemuadian menyiapkan makan sahur, sebelum membangunkan anggota keluarga yang lain.

Karena sepertiga malam adalah waktu paling bagus untuk kita bersujud sebagai hamba kepada Khaliqnya, apalagi di lakukan saat bulan Ramadan bulan yang penuh berkah ini, semoga doa-doa kita dikabulkan oleh Allah Ta'ala. Terutama doa untuk kehidupan kita kelak setelah wafat, agar diberi kemudahan untuk beribadah dan dihilangkan rasa malas.  

Sebagai hamba kita sepatutnya banyak bersyukur atas segala Rahmat dan kemudahan dalam kehidupan di dunia, dan kita banyak-banyak beristifar agar Allah Ta'ala mengampuni dosa dan kesalahan kita baik yang sengaja maupun tidak. Mumpung kita masih berada dalam bulan Ramadan alangkah baiknya kita perbanyak doa, zikir , Istifar dan bersyukur dengan apa pun yang telah Allah Ta'ala berikan kepada kita selama ini.

Semoga Allah Ta'ala mengabulkan doa-doa kita dan menunjukkan jalan yang lurus untuk selalu ada dalam Bimbingan dan Perlindungan-Nya. Aamiin Ya Robbal alamin.

Kudus, 28 April 2021

Salam hangat,

Sri Subekti Astadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun