Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Video Ramadan Lebaran Pilihan

Pecak Lele Bangkitkan Kenangan yang Tak Terlacak Saat Buka Puasa

17 April 2021   23:12 Diperbarui: 18 April 2021   00:00 3139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini beberapa menu tradisional sudah banyak yang ditinggalkan, bahkan sebagian generasi Now tidak mengenal lagi suatu jenis makanan tradisional itu. Lidah anak muda sudah berbeda dengan mak-mak macam saya. Kalau anak muda sukanya masakan yang kekinian, instant dan praktis, berbeda dengan masakan tradional yang terkadang ribet bikinnya. Walaupun soal rasa lidah saya mengatakan lebih cocok dengan masakan tradisional, dari pada makanan masa kini.

Bukan hanya soal rasa namun makanan tradisional juga bisa membangkitkan kenangan masa lalu saat masih hidup bersama bapak--ibu yang kita telah tiada.

Untuklah sebabnya kali ini saya ingin menyajikan menu tradisional Pecak Lele untuk berbuka puasa bersama keluarga.

Kebetulan tadi ke pasar sudah jam 14.00 siang jadi los pedagang sayur, ikan dan keperluan dapur sudah kosong, hanya tinggal satu-dua saja. Dan satu-satunya ikan yang masih segar hanya ikan lele karena masih hidup, itu pun yang jual tinggal seorang saja. Jadilah saya membeli ikan lele setengah kilogram berisikan 3 ekor ikan. Sekalian beli cabai dan bumbu dapur lainnya.

Samapai di rumah saya bersihkan kembali ikan lele yang tadi sama pedagangnya sudah dibersih diambil daleman dan insangnya. Setelah bersih ikan lele diberi air jeruk nipis dan garam rendam sampai sekitar sepuluh menit.

Berikut akan saya tuliskan bahan dan bumbu untuk membuat Pecak Lele :

Bahan :

3 ekor ikan lele ( 500 gram)

1 buah jeruk nipis, ambil airnya untuk merendam ikan lele

sdt garam

250 cc santan, tapi saya menggantinya dengan 2 sendok Fiber Creme

Bumbu yang dihaluskan :

7 buah capai merah keriting ( bila suka pedas bisa ditambah 5 buah capai rawit )

1 ruas kecil kencur

3 buah kemiri

2 lembar daun jeruk purut

Garam dan gula pasir/ merah sesuai selera.

 Untuk lebih jelasnya bisa dinikmati tutorialnya di IGTV


ya, Bunda ...

Ikan lele yang telah direndam dengan air jeruk nipis dan garam selama 10 menit tiriskan dan goreng setengah matang, kemudian masukan dalam oven biar kering tidak berminyak panggang selama 10 menit. Kalau yang suka bisa juga dibakar dengan api kecil hingga matang.

Siapkan bumbu-bumbu sebelum dihaluskan digoreng baru diuleg harus. Setelah itu tumis sebentar beri air santan, tapi kalau saya diberi air dan bubuk Fiber Creme.

Keluarkan ikan lele dari oven dan masukan ke dalam tumisan bumbu dan santan, aduk-aduk sampai bumbu meresap ke dalam ikan dan mengental. Daan Pecak Lele pun siap dihidangkan sambil menunggu bedug Maghrib berbunyi. Bila suka tambahkan kemangi ya, bunda...

Naa.. mudah bukan, sebenarnya makanan tradisional tidak terlalu ribet juga sih kalau kita dengan suka cita memasaknya.

Selamat berbuka puasa ... semoga puasa hari ini penuh berkah, dan mendapat ridho dari Allah Ta"ala. Aamiin..

Kudus, 17 April 2021

Salam hangat,

Sri Subekti Astadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Video Ramadan Lebaran Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun