Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

FKMK dan Kudus 84 Peduli Korban Banjir di Kudus

3 Februari 2021   21:53 Diperbarui: 4 Februari 2021   07:28 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
baksos tengah malam, foto dok. Kudus 84

Kami di grup pun langsung berkoordinasi, siapa saja yang bersedia turun ke lapangan untuk mengantar bantuan. Alhamdulillah ada Mbak Prapti, Mbak Eni , Mbak Ririk dan Mas Annas yang bersedia mengorbankan hari minggunya untuk terjun ke lapangan, untuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak  bencana, rencananya pagi itu kita akan mengirimkan 100 bungkus nasi siap makan, teh cup siap minum dan makanan lainnya.

penyerahan 100 bungkus nasi foto dok. Kudus 84
penyerahan 100 bungkus nasi foto dok. Kudus 84
Untuk sampai ke rumah-rumah penduduk harus melewati jalan yang sudah menjadi lautan air,  maka tim baksos Kudus 84 dibantu oleh relawan dengan menggunakan perahu karet milik BNPB agar bisa ke Dusun Karangturi.

Hari Senin tanggal 1 Pebruari kami mendapat kabar kalau sebagian masyarakat desa Setro Kalangan sudah mengungsi dan sudah dibuka dapur umum untuk menyediakan makan bagi penduduk yang terdampak banjir, baik yang mengungsi maupun masih bertahan di rumah masing-masing.

Posko Dapur Umum didirikan oleh para  relawan di Masjid Al- Islam Kedongdowo, Kaliwungu, Kudus, disana para relawan memasak sendiri untuk kebutuhan 4000 bungkus nasi untuk sekali makan untuk warga Desa Setro kalangan, Karangturi dan Banget.

Alhamdulillah kami mendapat amanat dari FKMK atau Forum Komunikasi Masyarakat Kudus yang tinggal di Jabodetabek  untuk disampaikan pada korban banjir terdampak.  Pak Ketua Arief Adrianto memberi tugas kepada Mbak Prapti sebagai koordinator lapangan tim baksos Kudus 84 agar segera membelanjakan bahan-bahan mentah untuk di drop di bagian logistik dapur umum yang berlokasi di Masjid Al-Islam Kedungdowo Kaliwungu Kudus.

bahan makanan untuk korban banjir foto Dokpri
bahan makanan untuk korban banjir foto Dokpri
Bahan makan pokok pun telah dibelanjakan seperti beras 3 kwintal, Mi telur 35 Kg, Telur 4 Krat, Bawang merah 5 Kg, Bawang putih 5 Kg, Wortel 5 Kg, Kopi instan 3 dos, Gula, garam, teh, aneka sayuran dan lain sebagainya, untuk keperluan dapur umum.

bantuan untuk korban banjir FKMK foto dokpri
bantuan untuk korban banjir FKMK foto dokpri
Selasa, tanggal 2 Pebruari 2021 jam 7 pagi kita sepakat untuk berkumpul di rumah Mbak Prapti, barang-barang pun sudah siap diangkut masuk dalam mobil. Kami berlima, yaitu  : Mbak Prapti, Mbak Eni dan suami, saya dan Mas Annas berserta kawan segera meluncur ke posko dapur umum dengan diiringi gerimis yang belum juga reda.

15 menit perjalanan kami sudah sampai di posko dapur umum Masjid Al- Islam Kedungdowo, Kaliwungu Kudus,  untuk mengantar bahan makanan titipan dari  teman-teman FKMK Jabodetabek. Kami diterima langsung oleh ketua logistik relawan dari PMI  yang sedang berada di sana.

Sebagian lagi relawan dari BNPB dan relawan dari berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya, sedang memasak dan membungkus makanan untuk makan siang sebanyak 4000 bungkus nasi untuk sekali makan, siang itu.

dapur umum Masjid Al-Islam foto dok. Kudus 84
dapur umum Masjid Al-Islam foto dok. Kudus 84
Posko Masjid Al- Islam Kedungdowo selain dipergunakan sebagai dapur umum, juga dipergunakan sebagai pusat logistik yang akan menyuplai bahan makanan untuk dapur umum lainnya yang didirikan di beberapa titip daerah terdampak bencana.

suasana dapur Umum foto dokpri
suasana dapur Umum foto dokpri
Menurut Ipung,  ketua logistik dari PMI kebutuhan logistik di Masjid Al-Islam saat itu hanya bisa cukup untuk kebutuhan masak selama 2 hari saja. Karena mengingat kebutuhan sekali masak diperlukan sekitar 3-4 kwintal beras, jadi sehari butuh 1,2 ton beras. Belum kebutuhan air minum dan lain-lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun