Air masuk ke rumah-rumah warga dari jam 18.30 sampai jam 10.00 malam, dan Alhamdulillah hujan di juga mereda sehingga aliran sungai yang berhulu di desa Piji Dawe Kudus juga sudah berkurang.
Air yang hulu di desa Piji kecamatan Dawe Kudus ini sudah melewati beberapa desa , seperti desa Margorejo, Karang Bener, Honggosoco, dan masuk desa tenggeles. Aliran yang masuk ke desa Tenggeles bertemu dengan air dari sungai Jati Pasean yang berhulu di desa Masin Dawe Kudus. Air sungai ini berfungsi sebagai irigasi atau pengairan ke sawah-sawah warga. Sungai Piji ini menyatu dengan DAS (Daerah Aliran Sungai) Jratunseluna Jawa Tengah.
Kali ini baksos dari alumni SMA Kudus 84 menyumbangkan makan siang untuk para pekerja yang sedang menutup tanggul, selama 3 hari berturut-turut. Yaitu hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Alhamdulillah bantuan sudah diterima dan dinikmati langsung oleh para pekerja saat jam makan siang.
Sejenang saya pun ikut menikmati santap siang bersama mereka, sebelum akhirnya saya dan Mbak Ririk pamit undur diri . Dilanjutkan sejenak saya bertandang ke rumah Mbak Ririk yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi.
Oh iya... selama di lokasi kami dipinjami sepatu bot karena lokasi yang berlumpur tidak memungkinkan memakai alas kaki biasa, dan karena kaki saya yang kekecilan, jadi susah jalan nih... hehehhe
Syukurlah acara selesai semoga tanggul sementara bisa menanggulangi dampak selama musim hujan ini agar air sungai Piji tidak meluap ke rumah warga, dan pihak BBWS Â juga segera menormalisasi sungai-sungai di wilayah mereka.
Terima kasih para donatur teman-teman dari Kudus 84 semoga Tuhan melimpahkan rejeki  keselamatan, dan kesehatan pada kita semua.
Kudus, 15 Januari 2021
Salam hangat,