Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bakti Sosial Alumni SMA Kudus 84 untuk Warga Korban Tanggul Jebol di Goleng Kudus

7 Januari 2021   16:02 Diperbarui: 7 Januari 2021   17:12 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
warga dukuh Goleng menerima langsung bantuan (Dokpri)

Awalnya saya tahu kalau ada bencana tanggul jebol ketika pagi-pagi melintas jalan lingkar barat Kudus bersama suami, ada kerumunan warga di sepanjang jalan menuju Dukuh Goleng Desa Pasuruan Lor Kaliwungu Kudus. Karena laju kendaraan pelan-pelan saya sempat melihat air yang melimpah dari kejauah, tapi karena tidak berhenti jadi kurang tahu apa yang terjadi. 

Setelah saya online baru tahu kalau terjadi tanggul jebol di  sungai Gelis yang menuju Goleng selebar 25 meter. Sehingga air sungai Gelis yang sedang melimpah karena hujan sepanjang hari tumpah ke jalan akses menuju dukuh Goleng Desa Pasuruan Lor Kecamatan Kaliwungu Kudus. Air limpahan sungai bukan hanya menutup akses keluar masuk Dukuh Goleng, namun juga menggenangi rumah-rumah warga.

Warga Dukuh Goleng sempat terisolasi selama 3 hari, untuk  menunggu tanggul yang jebol bisa ditanggulangi dan diperbaiki. Saat ini akses keluar masuk baru bisa melalui jalan setapak di atas tanggul dengan jalan kaki, jadi belum bisa ada kendaraan masuk.

Bencana yang terjadi di Kota Kudus ini membuat anggota Whatsapp Grup Alumni SMA Kudus 84 saling berkabar dan shere video bencana.  Hal ini mengetuk hati para anggota dan juga ketua komunitas tergerak untuk  bisa membantu meringankan beban warga yang sedang terdampak bencana dengan mengadakan bakti sosial.

Sebenarnya untuk soal bakti sosial Alumni SMA Kudus 84 ini sudah bukan hal yang baru, karena sejak tahun 2013 tim baksos Kudus 84 dan juga dibantu teman-teman  lintas angkatan sudah berulangkali mengadakan gerakan bakti sosial bila di Kudus sedang dilanda bencana.

Seperti bencana banjir di tahun 2013, bencana tanah longsor di tahun 2014, bahkan sampai pembagian 30 kursi roda kepada warga yang membutuhkan. 

Bakti Sosial bukan hanya dilaksanakan di wilayah Kudus saja, karena pernah juga mengadakan baksos di Bogor dengan membuat tempat belajar PAUD, dan juga membantu para penyandang Thalasemia dan Leukemia yang berada di RS Dr. Sardjito Yogyakarta pada tahun 2014.

Bakti sosial yang rutin dilaksanakan oleh tim baksos Kudus 84 adalah, baksos Ramadan. Yaitu pembagian nasi kotak untuk buka puasa bagi para penunggu pasien di ruang kelas 3 di hampir semua Rumah Sakit di Kudus.

Kudus 84 sendiri adalah nama komunitas yang diketuai oleh Arief Adrianto dan  anggotanya terdiri dari para alumni SLA di Kudus, tidak peduli nama sekolahnya apa jika mau bergubung dipersilakan. 

Walaupun yang terbanyak mereka dari alumni SMA 1, 2, dan 3 Kudus. Namun untuk soal baksos komunitas Kudus 84 menggandeng serta para teman lintas angkatan, untuk bekerja sama bagi siapa saja yang mau bergabung.

Kembali ke soal baksos untuk tanggul jebol di Dukuh Goleng Pasuruan Lor di atas, walaupun hanya punya waktu selama 4 hari , Alhamdlullah uang yang terkumpul dari hasil saweran para donatur alumni Kudus 84  lumayan cukup untuk baksos kali ini.

Tim Baksos dipimpin oleh Ketua Alumni Kudus 84 , Arief Adrianto ( tinggal di Jakarta) untuk mengumpulkan dana dari para anggota yang saat ini berada dimana saja dengan cara transfer dana. 

Sedangkan koordinator baksos atau bagian opyak-opyak dilaksanakan dengan baik oleh Twolik Yulianto Nugraha (tinggal di Bogor), untuk pelaksana lapangan di bawah komando Mbak Prapti yang saat ini juga bekerja di PMI Kudus sehingga lebih mudah mendapatkan informasi bencana di Kudus dan penangannya.

Mbak Prapti dibantu dengan teman-teman anggota yang saat ini berdomisili di Kudus, pada hari selasa memulai belanja untuk membeli barang-barang yang akan dibagikan di lapangan esok paginya.

Kebutuhan pokok seperti: beras, telur, mi instan, susu, biskuit anak-anak dan bayi serta keperluan lainnya. Pada hari selasa 5 Januari saya  dan Mbak Isnaeni turut membantu Mbak Prapti untuk berbelanja. 

Namun rupanya beberapa toko di Kudus, tidak mempunyai stok banyak buat barang-barang yang dibutuhkan, sehingga kami sempat berpindah-pindah tempat untuk melengkapinya.

Usai berbelanja rehat sejenak karena kebetulan ada yang mentraktir makan sampil konsulidasi di rumah makan 'Kebun Ibu'  Kajar Dawe Kudus, namun sayangnya saya tidak ikut karena sudah kesorean.

Semua barang-barang yang telah dibeli dibagi menjadi 3 karena kami rencananya akan mendatangi 3 lokasi dampat bencana yang berbeda. Selain itu kami juga membeli masker dan vitamin-vitamin untuk dibagikan bagi para relawan yang bermarkas di PMI Kudus.

Rabu tanggal 6 Januari 2021 jam 9.00 pagi tim lapangan yang terdiri dari : Mbak Prapti, Bu Ririk, Mbak Isnaeni dan suami, saya, Pak Menir Fatoni,  dan juga teman dari lintas angkatan Pak Erik dan Om Anas sudah siap beraksi. Sedangkan Mbak Nana dan suami  dari Semarang sudah standby  di PMI untuk bergabung dengan kami.

menyerahkan bantuan untuk para relawan di masrkas PMI Kudus (Dokpri)
menyerahkan bantuan untuk para relawan di masrkas PMI Kudus (Dokpri)
Tujuan pertama kami mendatangi markas relawan di PMI Kudus yang terletak di Jalan  Kudus- Purwodadi no. 1 Kudus, kami diterima oleh perwakilan relawan ibu H. Arsih untuk menerima bantuan berupa masker dan vitamin-vitamin .

ibu Hj. Arsih mewakili PMI menerima bantuan untuk relawan (Dokpri)
ibu Hj. Arsih mewakili PMI menerima bantuan untuk relawan (Dokpri)
Usai dari PMI , kami langsung menuju lokasi bencana yaitu dusun Goleng Desa Pasuruhan Lor Kecamatan Kaliwungu Kudus. Rupanya tanggul yang jebol tepat berada di jalan akses keluar masuk desa, sehingga kami tidak bisa menemui warga Goleng di rumahnya. Karena pada saat itu sedang banyak alat berat yang sedang memperbaiki tanggul yang ambrol.

perwakilan dari Dukuh Goleng menerima bantuan (Dokpri)
perwakilan dari Dukuh Goleng menerima bantuan (Dokpri)
Oleh Babinsar dan anggota TNI yang sedang berjaga di sana kami diarahkan untuk menuju posko sebuah rumah di dekat tanggul sambil menunggu warga desa Goleng yang akan datang ke posko. Karena untuk mencapai kampung warga harus melewati jalan setapak di atas tanggul dan juga genangan air yang masih semata kaki. 

Tak lama kemuadian beberapa laki-laki dari desa Goleng pun datang untuk menerima bantuan dan berjanji akan membagikan kepada warga di dukuh Goleng yang sudah beberapa hari terisolasi di rumahnya.

perbaiki tanggul yg jebol (Dokpri)
perbaiki tanggul yg jebol (Dokpri)
Setelah menyerahkan bantuan, kami pun beranjak untuk melanjutkan perjalanan menuju titik lokasi kedua, yaitu  Dukuh Kalangan Desa Setro Kalangan Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus. 

Warga Dukuh Kalangan ini terkena dampak air yang meluap menggenang rumah mereka, karena letaknya sekitar 0,5 KM dari lokasi tanggul jebol di Goleng tersebut di atas.

ketua RW Dukuh Kalangan menerima bantuan(Dokpri)
ketua RW Dukuh Kalangan menerima bantuan(Dokpri)
Desa Setrokalangan ini terbagi menjadi 3 RW, 15 RT dan 3 Dukuh, Dukuh Setro, Dukuh Kalangan, dan Dukuh Karangturi, dengan luas wilayah 185.587 ha. Kebanyakan masyarakatnya berprofesi sebagai petani, peternak, buruh dan berbagai profesi lainnya.

Di Dukuh Kalangan kami ditemui ketua RW yang menerimakan bantuan dan membagikan kepada warganya. Selanjutnya dengan diantar Pak RT Kalangan kami menuju dukuh Karangturi sebagai titik penerima baksos ketiga.

Rupanya kami harus memutar melewati jalan raya lingkar barat terlebih dahulu, baru kemudian masuk ke wilayah Dukuh Kalangan yang jalannya tergenang air lumayan tinggi. 

Kami diantar sampai ke rumah ketua RW 3 Setrokalangan dan bertemu pak RW langsung yang akan menerimakan bantuan dari tim baksos Kudus 84. Bantuan terakhir segera diserah-terimakan kepada Pak RW dengan disaksikan warga setempat yang sedang ada di sana.

air yang menggenang menuju dusun Karangturi (Dokpri)
air yang menggenang menuju dusun Karangturi (Dokpri)
Rupanya Dukuh Karangturi ini juga berbatasan dengan tanggul sungai Tanggulangin yang menjadi pembatas Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak. Sehingga bila air sungai meluap juga rawan terjadi bencana, karena tanggul tingginya di atas rumah warga . Semoga saja tetap aman-aman saja. Sebagai catatan pada tahun 2013 kami juga pernah kesana untuk menyerahkan bantuan karena rumah-rumah mereka tergenang air saat itu.

warga desa karangturi diwakili ketua RW 3 menerima bantuan (Dokpri)
warga desa karangturi diwakili ketua RW 3 menerima bantuan (Dokpri)
Selesai sudah baksos Kudus 84 dan kawan-kawan pada hari Rabu tanggal 6 Januari 2021.  Kami segera menuju rumah makan yang menyediakan menu Soto Kerbau khas Kudus, yaitu Karso Karsi yang terletak di Jalan R. Agil Kusumadia Kudus. Ada salah seorang anggota yang hendak menraktir kami, yaitu ibu Hj Sania Marsini yang sudah menunggu. Kami pun segera mencuci tangan, tetap jaga jarak dan menikmati Soto Kerbau yang sangat nikmat bagi warga Kudus.

selfei selesai menikmati soto Kudus (Dokpri)
selfei selesai menikmati soto Kudus (Dokpri)
Acara makan-makan selesai dan tidak lupa selfie-selfie dulu sebelum pulang.

Semoga tak ada lagi bencana di Kota Kudus tercinta, namun kekompakan Alumni SMA Kudus 84 semoga tetap terjaga dengan kepedulian yang tinggi pada masyarakat sekitar. Terima kasih , sampai jumpa dengan tim baksos Kudus 84 kembali.

Nb. Semua foto-foto adalah hasil jepretan penulis dan koleksi Kudus 84

Kudus, 07 Januari 2021

Salam hangat,

Sri Subekti Astadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun