Tim Baksos dipimpin oleh Ketua Alumni Kudus 84 , Arief Adrianto ( tinggal di Jakarta) untuk mengumpulkan dana dari para anggota yang saat ini berada dimana saja dengan cara transfer dana.Â
Sedangkan koordinator baksos atau bagian opyak-opyak dilaksanakan dengan baik oleh Twolik Yulianto Nugraha (tinggal di Bogor), untuk pelaksana lapangan di bawah komando Mbak Prapti yang saat ini juga bekerja di PMI Kudus sehingga lebih mudah mendapatkan informasi bencana di Kudus dan penangannya.
Mbak Prapti dibantu dengan teman-teman anggota yang saat ini berdomisili di Kudus, pada hari selasa memulai belanja untuk membeli barang-barang yang akan dibagikan di lapangan esok paginya.
Kebutuhan pokok seperti: beras, telur, mi instan, susu, biskuit anak-anak dan bayi serta keperluan lainnya. Pada hari selasa 5 Januari saya  dan Mbak Isnaeni turut membantu Mbak Prapti untuk berbelanja.Â
Namun rupanya beberapa toko di Kudus, tidak mempunyai stok banyak buat barang-barang yang dibutuhkan, sehingga kami sempat berpindah-pindah tempat untuk melengkapinya.
Usai berbelanja rehat sejenak karena kebetulan ada yang mentraktir makan sampil konsulidasi di rumah makan 'Kebun Ibu' Â Kajar Dawe Kudus, namun sayangnya saya tidak ikut karena sudah kesorean.
Semua barang-barang yang telah dibeli dibagi menjadi 3 karena kami rencananya akan mendatangi 3 lokasi dampat bencana yang berbeda. Selain itu kami juga membeli masker dan vitamin-vitamin untuk dibagikan bagi para relawan yang bermarkas di PMI Kudus.
Rabu tanggal 6 Januari 2021 jam 9.00 pagi tim lapangan yang terdiri dari : Mbak Prapti, Bu Ririk, Mbak Isnaeni dan suami, saya, Pak Menir Fatoni,  dan juga teman dari lintas angkatan Pak Erik dan Om Anas sudah siap beraksi. Sedangkan Mbak Nana dan suami  dari Semarang sudah standby  di PMI untuk bergabung dengan kami.