Namun begitu Rangga dan putra-putranya setiap malam selama Ramadan selalu menunaikan shalat tarawih bersama di rumah. Rangga sudah memberi pengertian kepada anak-anaknya kenapa mama mereka tidak bisa pulang ke rumah. Kenapa lebaran ini tidak bisa ke rumah neneknya, dan kenapa tidak ada baju baru, kue lebaran maupun ketupat lebaran.
Sayup-sayup suara takbiran bergema dari masjid-masjid, rembulan yang hanya segaris lengkung serasa wajah Lita kala tersenyum sambil menyambutnya pulang kerja.
Seolah banyangan Lita tersenyum di mana pun dia berada. Selalu memberi semangat agar
 setelah lebaran, Covid segera selesai. Rangga juga bisa segera bisa mendapatkan pekerjaan kembali.  Lela juga bisa bekerja seperti biasanya.
Rangga dan putra-putranya meneruskan tabiran di dalam rumah setelah mereka shalat Ishak berjamaah. Rasa tenang menyelimuti mereka ketika kalimat-kalimat Takbir bergema dari bibir-bibir yang penuh pengharapan pada Tuhannya.
Kudus, 23 Mei 2020
Salam hangat,
Dinda Pertiwi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H