Dari Jam setengah 2, jam 2  Mbak Via menelpon terus di hp saya, maupun hp suami untuk memastikan apakah  kami sudah berangkat apa belum ( duh...care banget ya..hahaha )
Ternyata hari minggu itu habis liburan banyak pemudik yang akan balik ke kota jadi jalanan ramai jadi kami tidak bisa sedikit ngebut di jalan yang sempit. Padahal Mbak Via sudah menelpon terus, kadang saya angkat, kadang tidak.
Singkat cerita jam 4.15 sore kami baru memasuki parkir hotel, naah dari situ saya sedikit heran kok parkiran sepi ya, baik sepeda motor maupun mobil hanya beberapa saja. Padahal ada cara besar harusnya banyak pengunjung, dong..
Saya masuk hotel dan menemukan tempat acara, tenyata bukan resto tapi nyempil di ruang sebelah lobby ada 7 meja, dengan masing-masing meja diisi tamu yang suami istri dan 1 orang mungkin dari pihak pengundang.Â
Tatanannya mirip banget kalau kita mau wawancara test masuk karyawan (hahahah...), di ruangan yang katanya untuk presentasi itu ada musiknya yang agak kenceng dan bukan jenis lagu-lagu yang lembut, jadi kita tidak bisa mendengar pembicaraan meja-meja di belakang dan sebelah saya.
Kami disambut oleh seseorang dan dipersilakan duduk di table yang sudah di persiapkan, Â memang hanya ada 1 table itu yang kosong. Ada meja dan 4 kursi berhadap-hadapan. Persis seperti wawancara kerja.Â
Setelah duduk kami ditawari mau minum teh atau kopi, tak lama kemudian teh dan kopi serta piring kecil berisi I bungkus kecil kacang dan sepotong kue pun dihidang pada kami. Sambil kami dimintai  KTP ( saya liatin terus jangan sampai KTP  kami  difoto ) dan buru-buru KTP saya minta  kembali.
Setelah itu kami berhadapan seorang wanita yang mengaku bagian reservasi untuk menunjukkan voucher yang akan diberikan pada saya nanti.Â
Tak lama kemudian yang dihadapan saya berganti Mbak Mungil yang memperkenalkan diri bernama Lina, dia yang kan mempresentasikan program tour dan memperkenalkan apa itu Dahayu Leisure.
Mbak Lina ini cara menjelaskannya terasa mengulur-ngulur waktu banyak hal-hal nggak penting di luar permasalahan yang justru dibicarakan. Selain itu berkali-kali Mbak Lina bilang kalau dia tidak asing dengan suami saya ( hahaha..trik sok akrab ini..) Mbak Lina menjelaskan soal liburan dan perusahaannya akan memfasilitasi kita dalam berlibur, mulai dari tiket pesawat , hotel, sewa mobil, pemandu wisata dan lain sebagainya.Â
Pembicaraan yang terlalu bertele-tele jeda sejenak karena Mbak Lina pamit hendak tunaikan shalat ashar terlebih dahulu. Dan selama Mbak Lina tidak ada kami didatangi seseorang yang mengaku masih training, (cowok sih..tapi ya agak-agak kemayu gitu...) Dia cuma ngajak ngobrol anfaedah saja.....