Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

[Event Semarkutiga] Ajaran Toleransi dalam Sebungkus Nasi Jangkrik

11 Juli 2019   11:36 Diperbarui: 11 Juli 2019   11:59 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain pelarangan penyembelihan hewan sapi oleh Sunan Kudus, bentuk toleransi beragama diwujudkan dengan bentuk bangunan Menara Kudus, yang menyerupai candi, dan ornament masjid Al Aqsho Menara Kudus yang kental nuansa budaya Hindu, Budha, Jawa dan Tiongkok.

Beruntung sekali saya bisa menikmati sebungkus nasi jangkrik yang lezat ini, dan disuguhkan langsung dari Yayasan Menara Kudus di rumah Bapak H EM Nadjib Hassan yang letaknya persis di sebelah Menara Kudus. 

Tepatnya pada saat selesai berlangsungnya Panggung Penyair Asia Tenggara yang digelar di kaki Menara kudus atau halam depan Menara kudus. Kami beserta para Penyair yang hadir dari berbagai Negara, seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Thailand dan Indonesia sendiri setelah acara selesai digiring menuju rumah Kyai Nadjib untuk disuguhi nasi Jangkrik, teh hangat dan kacang rebus sambil bercengkerama dengan para penyair kondang. Rasanya nyaman sekali, nikmat nasi Jangkrik telah perpadu dengan suasana yang rileks dan santai.

Kamu pingin menikmati lezat Nasi Jangkrik, datang saja yuuk ke Menara Kudus, tapi harus malam hari ya... Karena Warung Nasi Jangkrik yang ada di sekitar Menara atau tempat di Jalan Sunan Kudus hanya buka malam hari jam 19.00 sampai jam 23.00 saja.

Sampai Jumpaaa...

Tulisan ini hanya untuk Event Makanan Tradisional oleh Semarkutiga.

dokumen Semarkutiga
dokumen Semarkutiga
Kudus, 11 Juli 2019

Salam hangat,

Dinda Pertiwi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun