Kehadiran penyair dari berbagai daerah di tanah air dan dari negara-negara tetangga diharapkan bisa menviralkan Kudus yang terkenal sebagai Kota Kretek dan Kota Wali menjadi tujuan wisata yang mengesankan.Â
Tidak hanya tentang kesenian dan budaya Kudus yang eksotis, melainkan juga aneka ragam kulinernya, yang diharapkan dapat mengajak mereka kembali ke kota ini.
Acara pembukaan PPN XI berlangsung di Hotel Gripta Kudus, dimeriahkan oleh kesenian khas Kudus dari kelompok Terbang Papat Menara, musikalisasi puisi oleh kelompok music Sang Swara, dan pembacaan puisi oleh penyair perwakilan negara-negara peserta.
Pada hari kedua, 29 Juni 2019, panitia menggelar seminar  'Sastra dan Kebubudayaan'  dengan menampilkan enam pembicara, yakni Mamam S, Mahayana (Indonesia), Dr. Moh. Saleeh Rahamad (Malaysia), Prof. Zefri Arif ( Brunai Darussalam), Dr. Rakib Bin Nik Hasan ( Thailand), Djamal Tukiman, MA ( Singapura), dan Dr. Tirto Suwondo, M. Hum. (Balai Bahasa Jawa Tengah, Indonesia).Â
Seminar yang dimoderatori oleh Sihar Ramses Simatupang ini, diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang perkembangan Sastra dan Budaya Nusantara dan membahas isu-isu terkini tentang sastra dan kebudayaan.
Acara dilanjutkan dengan bedah buku antologi berjudul 'Sesapa Mesra Selinting Cinta' Â yang berisi karya-karya penyair yang lolos kurasi. Pembicara dalam bedah buku ini adalah Prof. Suminto A. Sayuti yang akan membawakan makalah berjudul " Puisi sebagai Sarana Tegur Sapa Budaya ". Acara akan dimoderatori oleh Dr. Mohammad Kanzunuddin, M. Pd.
Kegiatan PPN XI hari kedua dengan workshop pembacaan puisi yang disampaikan oleh Sosiawan Leak dengan moderator Jimat Kalimasadha.
Peserta workshop ini adalah guru Bahasa Indonesia perwakilan dari SMP, Mts, SMA, MA, dan SMK se-Kabupaten Kudus.
Di hari yang sama, akan berlangsung kegiatan utama yaitu Panggung Penyair Asean. Para penyair akan unjuk kebolehan di atas ' Panggung Penyair Asean' yang digelar di pelataran timur Menara Kudus.
Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, bersama Kyai Mustofa Bisri ( Gus Mus), D. Zawawi Imron, Thomas Budi Santoso, dan Sosiawan Leak ikut memeriahkan panggung tersebut.Â
Selain itu, sejumlah penyair dari Malaysia, Singapura, Thailand, Brunai Darussalam, dan penyair dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain Emy Suy, Fikar W. Eda, Taufiq Ikram, Didid Endro, Rini Intama, Warih Wisatsana, Imam Maarif juga terlibat di panggung yang sama.