Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ternyata Cinta Itu Kamu...

8 Juni 2019   22:19 Diperbarui: 8 Juni 2019   22:40 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hampir saja aku lupa, sayangku
hari ini genap setengah abad usiamu
semoga  yang baik-baik ...juga selau bertumbuh
hingga kita lupakan akan benih yang rapuh

tak ada kue, tak ada ucapan, tak ada selamatan
karena bagi kita semua sudah istimewa
walau hanya duduk  makan gethuk
atau menonton tivi sambil ngantuk

berapa tahun pun  belum cukup untuk sekedar berkelakar
bahkan sesekali tanpa sebab tiba-tiba kita bertengkar
setelah itu lagi-lagi kau buat mataku berbinar
karena sepotong akar kau ubah menjadi tembikar

dokpri
dokpri
cinta itu kadang tak kumengerti mengapa  bersemi
disela-sela ilalang yang tak pernah dihinggapi kembang
pada bongkahan kayu yang telah menjadi batu
menjadi landai karena sering berandai-andai

maaf sayangku.

ini bukan karena aku malu yang tak pernah terucap
hanya sebagai pengingat bahwa kita mesti bersiap
terus mendekat dan mengikat pada Dzat Yang Maha Lengkap
waktu terus saja bergegas tak boleh lagi kita silap

Cinta itu kamu
karena duniaku milikmu
hingga usai usia teruslah menyatu
merah, hijau biru berubah jadi ungu
sudah melaju tak usah lagi ragu

cinta itu kamu
sayangku...

(buat kamu yang sering minta dibikinin puisi, tapi kutolak tapi berhubung ini tanggal lahirmu terpaksa kubuat )

Kudus, 8 Juni 2019

Salam hangatku selalu untukmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun