Ada tiga sudut pandang yang bisa kamu pilih
- Orang Pertama, penulis menjadi tokoh utama sebagai 'aku' yang serba tahu.
- Orang Kedua, penulis menjadi orang kedua atau 'kau' bukan menjadi tokoh utama dalam cerita tersebut, namun menjadi orang kedua, dengan ditunjuk semai 'kau' atau 'kamu'
- Orang Ketiga, penulis menjadi penonton atau orang lain, yang tidak terlibat dalam cerita tersebut. Jadi hanya bisa menceriterakan hal-hal yang nampak luar saja
7. Konflik
Konflik menjadi hal yang sangat penting agar novelmu menjadi menarik. Konflik ibarat permasalahan dalam hidup manusia, tanpa masalah hidup akan menjadi hambar. Begitu juga dalam novel yang kita buat ciptakan konflik-konflik yang membuat pembaca menjadi penasaran dengan novelmu, sehingga akan membacanyanya sampai tuntas.
8. Ending.
Penentuan ending cerita menjadi bagian yang penting agar pembaca merasa puas, penasaran atau melanjutkan imajinasinya tentang konfilk yang terjadi.
Ending bisa berupa happy ending, yang membuat pembaca puas dan bahagia, unhappy ending bisa pembaca sedih dan kecewa. Twist ending diantara keduanya, jadi pembaca bisa menebak dan mereka-reka sendiri akhir sebuah cerita. Pembaca dipersilakan mikir sendiri, apa yang selanjutnya terjadi setelah membaca novel tersebut.
Demikian cara membuat novel yang #antiribet dan #dibikinsimpel namun menghasilkan novel yang disukai pembaca dan diterima oleh penerbit.
Selamat mempraktekannya. Semoga berguna.
Bila ingin belajar fiksi lebih banyak, yuk gabung dengan Fiksiana Community
Kudus, 6 Juni 2019
Salam fiksi