Usia dan pekerjaan juga menentukan karakter,sehingga pembaca bisa memvisualkan karakter berdasarkan imajinasi secara fisik. Profesi pekerjaan membantu untuk menyelarasan jalan cerita yang masuk akal atau tidak.
Karakter yang kuat perlu disertai dengan tujuan dan kendala si tokoh. Â Poin ini yang dalam penulisannya bisa diotak-atik menjadi bagian yang menegangkan, karena adanya fokflik yang bermunculan.
4. Tentukan Alur dan Plot
Elemen penting dalam novel adalah dengan mengotak-atik alur. Ada tiga bentuk alur, yaitu :
Alur maju. Alur maju ini paling banyak digunakan karena dianggap lebih mudah. Ceritanya runut dari awall hingga akhir.
Alur mundur, bila kamu ingin membuat alur mundur , awali dengan membuat klimaks di bagian awal. Jadi, pada tampilan pertama, pembaca langsung dihadapkan pada konflik, atau ending cerita. Baru dilanjutkan dengan peristiwa yang lalu sehingga timbul konflik tersebut.
Alur maju-mundur merupakan alur yang paling disukai oleh para penulis novel , Dengan mengotak-atik alaur maju mundur, membuat pembaca menikmati tanpa merasa kebingungan. Biasanya dilakukan oleh fiksi ilmiah yang bermain dengan dimensi waktu.
5. Setting dan Waktu
Setting atau tempat terjadinya peristiwa dalam novel tersebut. Misalnya seorang tokoh sedang berada di stasiun, ada di rumah dan sebagainya. Demikian juga dengan waktu peristiwa terjadi sangat penting untuk menambah kesan pembaca. Sebuah adegan terjadi suatu tempat dalam waktu yang tepat.
6. Sudut Pandang
Dalam menyajikan cerita , penulis harus menentukan sudut pandang dari mana dia akan bercerita sehingga mempengaruhi hasil tulisan nantinya.