Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Siti Khadijah Wanita Teladan Sepanjang Zaman

27 Mei 2019   20:31 Diperbarui: 28 Mei 2019   13:14 3289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ummu Siti Khadijah binti Khuwalid merupakan istri pertama Nabi Muhammad SAW . Putri dari Khuwaillid bin Asad dan Fatimah binti Zaidah  ini merupakan putri dari golongan bangsawan suku Qurais Mekkah.

Wanita Yang Mandiri

Khadijah merupakan wanita kaya  berumur 40 tahun, yang sukses  dan terkenal dengan kekayaannya yang melimpah. Khadijah pandai dalam menjalankan perniagaannya. Khadijah adalah janda yang masih segar, cantik, bertubuh ramping, berkulit putih dan bermata jeli. Walau sudah menikah dua kali, Khadijah tetap menjaga kesuciannya pada saat lingkungannya kotor.

Wanita Yang Bijaksana dalam Memilih suami

Khadijah menolak dilamar oleh para raja-raja dan pembesar --pembesar di Arab, namun beliau justru melamar Muhammad (AL-Amin) dari Bani Hasyim, yang pada waktu itu terkenal sebagai pemuda yang jujur (Al-Amin) yang biasa membawa dagangannya ke negeri Syam. Bahkan kalau Muhammad  menolak, Khadijah berjanji tidak akan menikah sampai mati. Karena bagi Khadijah harta bukan yang dicari dalam pernikahan namun beliau memilih pria yang jujur, bijaksana dan penuh perhatian.

Muhammad (SAW)  yang pada waktu itu berumur 25 tahun, akhirnya menikah dengan Khadijah (ra ) yang berumur 40 tahun. Dengan mas kawin lima ratus dirham yang dibayar tunai, pemberian dari paman dan saudara-saudara Muhammad (SAW). Setelah menikah Ummu Khadijah menyerahkan semua harta bendanya menjadi milik Nabi Muhammad (SAW).

Selama menikah dengan Ummu Khadijah, Muhammad tidak pernah berpoligami, mereka menjadi pasangan yang mulia dan bahagia. Pasangan Nabi Muhammad (SAW) dan Ummu Khadijah dikaruniai 6 orang anak, yaitu Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummi Kultsum dan Fatimah.

Wanita Yang Setia

Ummu Khadijah adalah istri yang setia mendampingi Nabi Muhammad dalam keadaan senang dan susah.  Setiap kali suaminya pergi ke Gua Hira', beliau menyiapkan segala perbekalan, dan keperluan Muhammad. Bila Muhammad agak lama tidak pulang, Ummu Khadijah akan datang melihat untuk memastikan keselamatan suaminya. Namun bila Nabi Muhammad khusuk bermunajad, Ummu Khadijah tinggal di rumah dan sabar menanti beliau pulang.

Wanita Yang Bijaksana

Ummu Khadijah menjadi tempat mengadu kesusahan serta kegelisahan suaminya, beliau selalu berusaha untuk menentramkan dan menghibur suaminya agar benar-benar merasa tenang.

Ketika  Nabi Muhammad pertama kali bertemu dengan Malaikat Jibril untuk menerima wahyu, Rasulullah merasa takut yang luar biasa, beliaulah yang menenangkan setelah Rasullah menceriterakannya kejadian itu.

Ummu Khadijah selalu membantu Nabi Muhammad dalam segala kegiatan keagamaan, seperti mengambilkan air untuk berwudhu dan Selalu membantu perjuangan Rasulullah dalam mengembangkan agama Islam.

Wanita Yang Rela Berkorban

Ummu Khadijah merupakan orang yang pertama kali masuk Islam, setelah Nabi menerima wahyu dari Malaikat Jibril di gua Hira'. Pada waktu yang lain masih belum menerima kenabian beliau yang pertama kali mempercayai suaminya. 

Sehingga pada waktu semua orang mendustakan, dan menyisihkan, Ummu Khadijah menyakini, bahkan menyerahkan seluruh kekayaannya untuk perjuangan Nabi Muhammad menyiarkan Islam pertama kali. Walaupun menderita dan kehilangan kekayaannya, setelah suaminya menerima wahyu, penghormatan kepada suaminya tidak pernah goyah. Beliau tetap menjadi pilar kekuatan Rasulullah.

Ummu Siti Khadijah meninggal pada usia 64 tahun karena sakit, dan  menahan lapar  karena blockade orang Qurais  selama 3 tahun. Setelah meninggal Rasulullah tetap mengenang dan mencintai Ummu Siti Khadijah.  

Bahkan setelah mempunyai istri lagi Nabi Muhammad tidak pernah melupakan  Ummu Siti Khadijah yang sangat dicintainya. Karena andil besar Ummu Khadijah dalam perjuangannya mengembangkan agama Islam pertama kali.

Demikian semoga kita bisa meneladani Ummu Siti Khadijah dalam kehidupan berumah tangga. Walau waktu dan jaman telah berganti teladan dari Ummu Siti Kahijah masih bisa kita pegang sampai saat ini.  Amin.

sumber bacaan Wikipedia

Kudus, 27 Mei 2019

Salam hangat,

Dinda Pertiwi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun