Malam takbiran itu jadinya Yang Ti sendirian di rumah. Semua pembantunya pamit pulang mempersiapkan lebaran buat keluarganya lebih dahalu. Dan setelah shalat Idul Fitri janji akan datang lagi.
Pagi hari ketika Karni hendak masuk rumah, ternyata pintu rumah masih digembok dari dalam. Sampai berkali-kali menekan bel rumah tidak ada yang membuka. Hingga Karti menelpon ke handphone Yang Ti, tidak diangkat juga. Karena sudah lebih dari sejam tak ada jawaban akhirnya Karti minta bantuan ke tetangga-tetangga untuk bisa masuk ke rumah Yang Ti.
Tak disangka Yang Ti, sudah tergeletak tak bernyawa di ruang tengah dengan masih menggenggap telponnya.
Sepertinya Yang Ti kecapekan lahir batinnya. Tak  ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Yang Ti, semua masakan juga masih utuh tersaji di meja makan.
Kudus, 23 Mei 2019
Salam hangat,
Dinda Pertiwi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H