Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melepasmu dengan Satu Kecupan

5 Juli 2022   16:00 Diperbarui: 5 Juli 2022   17:28 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

melepasmu hanya dengan satu kecupan
menjadikan anganku samar-samar
karena malam kian hambar
berkali-kali hasrat  terlempar
dan aku bagai petualang yang terdampar

Duhai, Kekasih

biarkan aku menuntaskan kecup
sebelum rembulan menyandra semua inginku
menyembunyikannya di gelap awan dan meluruh bersama hujan sepanjang jaman
menyamarkan isak dengan denting rinai berkepanjangan
hingga maghrib tiba,
dan engkau masih juga berkabar sia-sia

melepasmu hanya dengan satu peluk
menjadikan aku bagai mahluk yang terkutuk
yang tak bisa lepas dari sisa hangat  ranjang empuk
dan suram dinding sudah benar-benar lapuk
tetap saja aku terpuruk

Duhai, Kekasih

berjanjilah suatu saat nanti jangan engkau pergi
sebelum kau  puas memeluk
sebelum kau tuntaskan kecup
sampai kita benar-benar menua bersama
saat hangat embun pagi hari tak lagi menjadi gigil

Kudus, 05 Juli 2022

Salam hangat,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun